Home Blog Page 233

Ujian Tulis Akhir Tahun: Jihad Belum Usai!

0

RIMBO PANJANG – Hujan mengguyur Gontor Putri Kampus 7 sejak malam hari hingga pagi. Upacara pembukaan yang rencananya dilaksanakan di lapangan basket, harus berpindah ke dalam mushala. Dinginnya suasana pagi itu, tidak memadamkan semangat santriwati untuk menghadapi ujian tulis. Demi tegaknya disiplin, mereka tetap hadir tepat waktu walaupun gerimis dan kondisi jalan yang becek.

Setelah menghadapi ujian lisan selama 9 hari, kini santriwati dihadapkan dengan ujian tulis. Pelaksanaan ujian tulis akhir tahun berlangsung selama 11 hari. Dimulai pada hari Rabu (10/4) dan berakhir pada hari Selasa (23/4). Sebanyak 79 guru ditugaskan untuk menjadi pengawas. Tiap kelas diawasi oleh 2 – 3 orang guru. Sejumlah 837 santriwati dibagi secara acak ke 35 kelas. Sehingga tiap santriwati tidak duduk sebangku dengan teman seangkatannya, bahkan sekelasnya. Ini adalah cara Gontor untuk menghindari kecurangan dalam ujian. Menurut Gontor, curang dalam ujian adalah indikasi kecacatan moral. Oleh karenanya, cukup keras Gontor menindak santriwatinya yang melanggar disiplin ini.

Dalam nasihatnya saat pembukaan ujian tulis, Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi memberikan tips dan kunci sukses menghadapi ujian. Empat kunci sukses menghadapi ujian itu adalah jangan sombong, sabar dan bertahan, tekun, dan menghadirkan Allah dalam hati. “Menuntut ilmu di Gontor hingga mencapai fase ini adalah sebuah kenikmatan. Banyak teman-temanmu yang terputus di tengah jalan dengan berbagai alasan dan sebab. Maka, bersyukurlah dengan semangat dan serius menghadapi ujian” demikian beliau membakar semangat santriwati. Farouq

Guru pengawas ujian sedang memberikan lembar jawaban tambahan bagi santriwati yang membutuhkan

Pembagian Tugas Awali Pelaksanaan Ujian Lisan

0

RIMBO PANJANG – Hanya dengan ujian, kualitas diri seseorang dapat dilihat. Begitulah salah satu bunyi slogan Gontor untuk menggambarkan pentingnya ujian. Rentetan ujian lisan dimulai dengan pengarahan dan pembagian tugas oleh Bapak Wakil Pengasuh dan Bapak Wakil Direktur. Bagi Gontor, pengarahan sebelum kegiatan mutlak adanya. Pengarahan melambangkan kesungguhan dan loyalitas. Pengarahan bertujuan untuk solidasi dan persamaan persepsi sehingga tidak ada yang salah niat atau salah dalam menjalankan tugas.

Ujian lisan di Pondok Modern Darusssalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 dilaksanakan selama 9 hari. Terhitung dari hari Rabu (27/3) hingga Sabtu (6/4). Melibatkan 79 orang guru, ujian lisan terbagi dalam 3 materi besar, yaitu Al-Qur’an, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Menggunakan 42 ruang kelas, para santriwati masuk ruang ujian lisan sebanyak 3 kali.

Dalam sambutannya, Bapak Wakil Pengasuh mengajak para guru untuk meneladani keikhlasan Trimurti dalam merintis Gontor. Keikhlasan melahirkan kesungguhan. Trimurti memang belum pernah mengenyam pendidikan di sekolah tinggi, namun mereka mampu mendirikan Pondok Modern Gontor yang sekarang berkembang cukup pesat. Hal itu karena keikhlasan dan kesungguhan dalam mengawal santri sehingga setiap langkahnya mendapat ilham dari Allah. Gontor, yang dulu hanyalah nama sebuah desa, kini menjelma menjadi sebuah sistem pendidikan, demikian Al-Ustadz Muhammad Ma’ruf Chumaidi memulai sambutannya. Farouq

Salah seorang santriwati sedang menjawab pertanyaan dari penguji

Antara Gontor, Perjuangan, dan Ikatan Suci

0

GONTOR-Darussalam tampak lebih hijau diwarnai cahaya mentari yg menembus pori di pagi hari, langit biru juga kicauan burung, terasa berbeda di hari ini, semua terlihat lebih bahagia tak seperti biasanya.

Puluhan orang sudah mengerumuni Masjid Pusaka, aroma wewangian tersebar di seluruh sisi, senyuman hangat dari setiap tamu, juga ucapan selamat bagi mereka, memberikan gambaran, bahwa sejarah baru akan terjadi di hari ini.

Al-Ustadz Adnan Asyahibi, Lc. panggil saja Hibi, pemuda asal Gontor, yang menamatkan studinya di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada tahun 2011, tak hanya itu, dengan keinginan yg kuat untuk menuntut ilmu, Ia mendapat beasiswa untuk menuntut Ilmu di Al Azhar University, serta Universitas Islam Madinah.

Dan Al-Ustadzah Fella Attaqy, Lc. salah satu putri kader Gontor, Al-Ustadz Sunanto WR. M.A. Wakil Pengasuh PMDG Kampus 6, Magelang.

Layaknya cermin, kedua insan ini memiliki banyak keserasian yang pada akhirnya mengantarkan mereka kedalam suatu ikatan suci. pernikahan.

Mereka berdua lahir bersama pada tahun 1992 di kota Ponorogo, lalu menempuh sekolah dasar di madrasah yang sama “SD Gontor”, setelah itu Keduanya melanjutkan studi di PMDG hingga lulus. Pada tahun 2012, Sejumlah kader PMDG berangkat menuju Mesir untuk melanjutkan studi di bangku perkuliahan, termasuk di dalamnya Hibi dan Fella.

Tak ada yang membayangkan, ternyata dari banyaknya persamaan dan jauhnya perjalanan yang mereka tempuh, Allah menuliskan takdir yang indah untuk keduanya di tahun 2019 ini. Sungguh rapi skenario sang Maha Pencipta, menjadikan cinta untuk keduanya, di waktu yang sama. untuk menjaga satu sama lain.

Hibi menyempurnakan setengah agamanya, dan menemukan tulang rusuk yang selama ini ia cari. Dan Fella, srikandi sang arjuna, wanita yang sangat berbahagia di pagi ini. Entah bagaimana perasaan kedua mempelai. tak terbayangkan.

Dengan Akad nikah ini, kedua mempelai mengikat janji, menjaga cinta lillah untuk bertahan diatas rasa sayang, dan berjalan diatas rindu untuk terus menyatu, ingin selalu bersama menggapai cita dan asa, menuju harapan sejati, menggapai ridho illahi.

Semoga bisa menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Barakallah lakuma wa jama’a bainakuma fi khoirin. Rakafadel

Senin, 15 April 2019

Ujian Untuk Belajar, Bukan Belajar Untuk Ujian

0

Tapak kaki kecil warga Darussalam Gontor Putri Kampus 2 berbondong bondong menghampiri halaman gedung Kairo. Kepakan buku yang di bawa dengan keadaan terbuka, terocos perkataan yang terulang ulang tiada hentinya sembari berjalan menghadiri perkumpulan yang dilaksanakan pada pukul 06.00 WIB, tepatnya pada hari Rabu (10/4/19) pagi.

“Bil Imtihani yukromul Ma’ru  au Yuhaanu” itulah yang  dikatakan Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor Putri Kampus 2, dalam pidatonya saat acara pembukaan ujian tulis akhir tahun. Tradisi Gontor tidak lekang dimakan zaman, ilmu yang telah ditimba santri selama kurang lebih setengah tahun akan diujikan seluruhnya, dimulai dari hari Rabu, 10 April 2019 sampai dengan hari Selasa, 23 April 2019.

Ujian ini diikuti seluruh siswi kelas 1 sampai kelas 5 dengan jumlah 1338 siswi. Selain itu, dalam ujian ini juga melibatkan seluruh guru sebanyak 209 guru dan siswi akhir KMI sebanyak 249 siswi.  Akumulasi pelajaran yang diujikan pada ujian ini adalah kelas 1: 23 pelajaran, kelas 2: 25 pelajaran, kelas 1 Intensif: 21 pelajaran, kelas 3: 30 pelajaran, kelas 3 Intensif: 27 pelajaran, kelas 4: 31 pelajaran dan kelas 5: 30 pelajaran. Jumlah seluruh ruang kelas yang digunakan sebanyak 42 ruangan, yang berlokasi di beberapa gedung yaitu, Gedung Kairo, Qatar, Sudan, Andalusia, Makkah, dan Gedung Baru.

Diharapkan dengan diadakan ujian akhir tahun ini, dapat meningkatkan motivasi belajar dan ubudiyyah seluruh warga Darussalam Gontor Putri Kampus 2. Dan semoga dapat mengevaluasi seluruh kegiatan proses belajar dan mengajar selama kurang lebih setengah tahun ini. Karena dalam hal ini, ujian itu untuk belajar bukan belajar untuk ujian. pusdat

“Ujian Lisan yang Diterapkan Gontor”

0

Karangbanyu-Senin, 18 Rajab 1440/ 25 Maret 2019, seluruh guru dan siswi kelas 6 berkumpul di Auditorium Gontor Putri 3, demi menghadapi ujian lisan yang akan diadakan pada Rabu, 27 Maret 2019 – Ahad, 7 April 2019. Maka ujian lisan akan berlangsung selama 10 hari mendatang diperlukan persiapan yang matang. Diberikannya pengarahan dan pembagian tugas semasa ujian terlebih dahulu, agar seluruh guru dan siswi memahami apa yang harus dikerjakanya selam masa ujian berlangsung. Pengarahan tersebut dipaparkan oleh bapak wakil pengasuh Al-Ustadz Suwarno,TM, S.Ag dan dialnjutkan oleh wakil direktur KMI  Gontor  Putri 3 Al-Ustadz Muhammad Fauzi M. Ud. Setelah diberikanya pengarahan, seluruh para guru dan siswi KMI mendapatkan beberapa amanah yang harus dikerjakan selama masa ujian lisan berlangsung, yaitu sebagai penguji, piket pos-pos pondok dan kepanitiaan. Adapun jumlah penguji  sebanyak 144 guru yang terdiri dari penguji B. Arab, Al-Qur’an, B. Inggris. Sedangkan jumlah siswi kelas 6 yang terlibat pada masa ujian lisan ini sebanyak 479 siswi.

Rabu, 27 Maret 2019, ujian lisan semester 2 berlangsung yang berlokasikan di Gedung Madinah, Gedung Al-Azhar, Ruangan Belakang Andalusia. Secara keseluruhan ruangan yang terpakai pada Gedung tersebut berjumlah 66 ruangan. Adapun rekapitulasi jumlah peserta ujian Lisan semester 2 sebagai berikut:

Jumlah 2072 siswi, dengan perincian sebagai berikut:

a.    Kelas 1                                                            385

b.    Kelas 1 Int                                                      220

c.     Kelas 2                                                            304

d.    Kelas 3                                                            286

e.    Kelas 3 Int                                                      201

f.     Kelas 4                                                            220

g.    Kelas 5                                                            431    

Total                                                                      2047

       Setiap pesrta ujian akan mendapatkan jadwal giliran ujiannya masing-masing. Peserta ujian akan dipanggil satu persatu untuk diuji selama kurang lebih 25-30 menit durasi waktu yang diujikan. Setiap dari santriwati harus melewati 3 tahap ujian B.Arab, B.Inggris, Al-Qur’an, sebagai syarat mengikuti ujian tulis. Materi yang diujikan pada Al-Qura’an baik ibadah qoluiyah ataupun ibadah Amaliyah seperti hukum tajwid dan tata cara praktek beribadah yang baik dan benar. Sedangkan, materi B. Arab terdiri dari materi-materi yang berhubungan dengan pemakaian berbahasa arab yang baik dan benar, seperi: Mutolaah, Nahwu, Sharaf dll. Untuk ujian B. Inggris terdiri dari segala materi pelajaran yang berbahasakan inggris yaitu seperti grammer, b.inggris, conversation dll.

Ujian lisan ini sengaja diterapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor karena Gontor merupakan  tempat kegiatan mendidik totalitas kehidupan yang islami. Apa yang diperkenalkan, dipertontonkan adalah paket-paket Pendidikan di PMDG. Karena menuntut ilmu adalah ibadah dan menjadi penguji adalah amanah.Untuk mewujudkan insan yang berakhlak seperti layaknya seorang rasul yang menjadi seorang mundziratul qaum, Gontor melalui pendidikan dan pengajarannya tidak hanya memberikan ilmu yang bersifat pengetahuan saja akan tetapi pembentukan mental dan akhlak yang juga diterapkan didalam ujian lisan ini. Dengan bulatan tekad berusaha untuk menjadikan dan membentuk generasi bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang seimbang dalam kekuatan iman dan taqwanya (IMTAQ) dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).Gryselda91

Beginilah Ujian di Gontor Putri Kampus 1, Ustadz Syamsul : Ujian tidak ada habisnya.

0

Pada suatu kesempatan Ustadz KH. Syamsul Hadi Abdan, dalam pidatonya, mengatakan bahwa hidup ini –selalu— penuh ujian, semakin tinggi derajat seseorang maka semakin besar ujiannya. Menurut beliau, seseorang yang tidak mau diuji maka akan sulit baginya untuk mengetahui kemampuan dirinya. Semua orang punya ujiannya masing-masing, pun di Gontor Putri 1 semua punya ujian masing-masing; mulai dari santri yang saat ini menghadapi ujian tulis (10 April 2019) setelah beberapa hari yang lalu diuji secara lisan (27 Maret hingga 6 April 2019) juga, baru saja guru-guru menghadapi Ujian Akhir Semester (7 hingga 13 April 2019) setelah sebelumnya harus menghadapi ujian hafalan al-Qur’an (8 Maret 2019), begitupun santriwati kelas 6 juga telah menghadapi ujian akhir mereka dan sekarang tengah menghadapi ujian mentalitas melalui berbagai tugas dalam kepanitiaan ujian lisan dan tulis bagi santriwati junior.

Suasana Ujian di Gontor Putri Kampus 1

Ujian di Gontor merupakan sesuatu yang adzim, tidak sekedarnya, tidak asal terjalankan. Ujian di Gontor butuh persiapan matang, butuh kesungguhan dari yang diuji maupun yang menguji –dari yang diawasi maupun yang mengawasi. Sebelum mengadakan ujian lisan, seluruh penguji diwajibkan untuk membuat ie’dad atau persiapan berupa soal-soal yang akan diajukan beserta jawabannya dan harus sudah diklasifikasikan berdasarkan tingkat kesulitannya, adapun mereka yang diuji tentu harus mempersiapkan diri untuk menjawab semua soal dari setiap materi yang telah diajarkan, mulai yang bersifat mendasar hingga yang tersulit.

Persiapan Sesaat Sebelum memasuki ruang ujian

Para guru pun begitu, ujian bagi para mahasiswi guru bukan hanya terletak pada bagaimana menjawab soal-soal pada kertas ujian, ujian bagi mereka lebih kepada bagaimana tetap seimbang, tetap all out dalam menguji atau mengawas pada pagi hari namun tetap all out pula dalam menghadapi ujian pada sore harinya.  Sedangkan untuk santriwati kelas enam, ujian bagi mereka bukan lagi tentang pelajaran, ujian mereka adalah ujian kesungguhan dalam menjalankan tugas dan mengisi waktu luang. Masa-masa ujian adalah waktu dimana  miliu belajar harus selalu terjaga, mulai dari tulisan-tulisan di jalan, belajar malam sampai yang diperdengarkan harus mengandung pesan dan motivasi bagi santri untuk bersungguh-sungguh dalam menghadapi ujian.  Layaknya kampus-kampus Pondok Modern Darussalam Gontor, Gontor Putri Kampus 1 pun selalu dinamis. Meski ujian sedang daam masa ujian, kegiatan lain seperti Rapat Koordinasi PPAT (Panitia Perpulangan Akhir Tahun),  Panitia Musyawarah kerja OPPM dan Koordinator, Panitia Studi Tour untuk kelas 6,  Panitia Buka Puasa bersama Masyarakat tetap terlaksana. pearl.

Pemeriksaan Buku Siswi Akhir KMI Guardian Generation

0

Kamis malam (4/4) lalu seluruh Siswi Akhir KMI Guardian Generation Gontor Putri Kampus 2 disibukkan dengan tumpukan bukunya didepan rayon masing-masing, menata satu persatu buku dan catatan sesuai dengan urutannya. Pemeriksaan buku merupakan salah satu program panitia ujian Siswi Akhir KMI yang wajib diikuti oleh seluruh Siswi Akhir KMI. Program ini mempunyai kedudukan setingkat dengan ujian yang mempunyai pengaruh nilai tersendiri dalam kelulusan Siswi Akhir KMI dan merupakan salah satu syarat kelulusan.

            Sedangkan buku yang diperiksa merupakan buku dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 KMI yang meliputi buku paket, buku catatan, buku anjuran, kamus, buku bacaan yang bermanfaat seperti tabloid, majalah, buletin hingga soal-soal ujian dan ulangan. Kegiatan yang dilaksanakan didepan kamar ini dilaksanakan oleh masing-masing pembimbing kamar yang telah ditentukan oleh pembimbing Siswi Akhir KMI Guardian Generation.

            Dengan adanya kegiatan pemeriksaan buku ini diharapkan sisiwi kelas 1-5 dapat menjaga bukunya mulai dari sekarang, meskipun sudah dipelajari pada waktu yang lalu. Karena hal itu merupakan salah satu wujud penghormatan kita terhadap ilmu. Selain itu, agar seluruh calon alumni 2019 dapat menelaah kembali apa yang telah di dapat selama ini sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat nanti.hasnab

Pengarahan dan Pembagian Tugas Ujian Tulis Akhir Tahun

0

Ujian merupakan suatu agenda wajib di Pondok Modern Darussalam Gontor. Para santri yang telah menerima pelajaran selama setahun penuh, akan menghadapi ujian akhir tahun. Segala persiapan disusun dengan sistem yang sudah ada, mulai dari penyusunan jadwal, kepanitiaan, dan pembagian tugas. Pengarahan dan pembagian tugas ujian tulis akhir tahun (6/4) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 telah disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh, Al-Ustadz KH. Umar Said Wijaya, M.Pd. Setiap dewan guru dan kelas 6 dipastikan telah memiliki bagian-bagian sendiri dalam mengemban tugas dalam masa ujian kali ini.

                Pengarahan dilanjutkan pada hari berikutnya (7/4) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 oleh Bapak Pimpinan, Al-Ustadz KH. Syamsul Hadi Abdan. Beliau menyampaikan sejarah berdirinya KMI dan terbentuknya ujian-ujian yang ada di dalamnya. Ujian di Gontor telah memiliki standar yang tetap. Karena Gontor itu baku, pakem, solid, konsisten, dan disiplin dalam penerapannya. Standar ujian yang ada di Gontor telah diuji dan terbukti cocok dengan alam pendidikan santri.

                Ujian yang sesungguhnya akan terus kita hadapi dalam setiap perjalanan kehidupan. Allah SWT menguji kita dalam kekurangan dan kelebihan. Yakni, bagaimana kita menyikapi keterbatasan, dan memperlakukan nikmat yang berlimpah dengan penuh kebijaksanaan. Sebagai umat manusia, hendaknya kita selalu mengambil pelajaran dari pengalaman sehingga mampu ‘lulus’ dari ujian-ujian yang dianugerahkan Yang Maha Esa di dalam kehidupan kita. NISAHABIBA

Jelang Ujian, Sebagian Guru Bertugas di OPPM

0

RIMBO PANJANG – Menghadapi ujian membutuhkan konsentrasi dan kesehatan maksimal. Menjelang ujian akhir tahun, santriwati kelas lima yang bertugas di Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) untuk sementara waktu diistirahatkan dan digantikan oleh beberapa guru.
Pada Senin (25/3) malam, Al-Ustadz H. Drs. M. Ma’ruf Chumaidi selaku wakil pengasuh di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 melantik sembilan belas orang guru yang akan ditugaskan di empat bagian OPPM.
OPPM PMDG Putri Kampus 7 terdiri dari sembilan belas bagian, namun hanya empat bagian yang kepengurusannya diserahkan kepada beberapa guru. Menimbang bahwa empat bagian ini adalah bagian yang mengurus kegiatan harian santri.
Dalam sambutannya, Al-Ustadz Ma’ruf berpesan kepada santriwati kelas lima bahwa tanggung jawab sebagai pengurus memang telah usai, namun tanggung jawab untuk menjadi teladan masih merekat erat. Para guru yang dilantik untuk mengemban amanat menjadi pengurus OPPM adalah gambaran pendidikan pengorbanan. Santriwati melihat dan menjadi saksi pengorbanan guru-gurunya dalam mengawal masa depan anak didik mereka. Al-Ustadz Ma’ruf pun mengajak para santriwati untuk mendoakan guru-gurunya. Demikian pula beliau mengajak para guru untuk mendoakan para santriwati. Inilah adalah salah satu faktor yang membuat pesantren dihujani keberkahan dari Allah. farouq