GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tidak pernah berhenti untuk selalu mendidik para santrinya. Kali ini, guna memperkuat jiwa kebersamaan segenap pengurus baru Koordinator Gerakan Pramuka (KGP), Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori) mengadakan kegiatan Orientasi dan Geladi Tangguh Pengurus Baru KGP atau yang lebih dikenal dengan istilah “Pendadaran”.

Orientasi ini diadakan pada hari Senin-Jum’at, 4-8 Januari 2021 di Bumi Perkemahan (Buper) Delapan Windu dan diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari siswa kelas 5. Sebelum mereka berkecipung lebih dalam terkait keorganisasian dan disiplin kegiatan kepramukaan, disini mereka dibekali dengan banyak pelajaran tentang leadership, sejarah kepramukaan Indonesia, management kepramukaan dan organisasi Gugus Depan. Adapun untuk pemateri diambil dari kakak-kakak Pelatih dari guru senior dan guru muda.

Puncak acara ini adalah Gladi Tangguh, yaitu mereka berkemah di alam luar untuk mengetahui seberapa kuat jiwa dan mental individu tiap pengurus. Di sela-sela kegiatan juga diadakan Outbound dan perlombaan antarpengurus Koordinator untuk memeriahkan acara tersebut.

Acara ini ditutup dengan pembagian hadiah dan penulisan komitmen dari tiap individu pengurus Koordinator. Dengan diadakannya kegiatan Orientasi dan Geladi Tangguh ini, diharapkan para pengurus baru KGP bisa menjadi suri tauladan yang lebih baik dari pengurus sebelumnya, serta untuk para anggota didiknya. Sholih

Darussalam – Di dalam Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pendidikan berjalan dinamis, dari mulai bangun pagi hingga tidur malam. Salah satu di antaranya adalah jiwa kepemimpinan. “Siap memimpin dan siap dipimpin” kalimat inilah yang sering dilantunkan oleh Pimpinan Pondok tentang kepemimpinan. Sebagai contohnya adalah menjadi pengurus organisasi dalam bidang kepramukaan.

Pada hari Jum’at (8/1), PMDG kembali mengadakan Pergantian Pengurus Asisten Koordinator Gerakan Pramuka (KGP). Sebelum pengurus baru dilantik, pengurus lama dari kelas 3 intensif dan 4 membacakan laporan pertanggung jawaban tiap-tiap andalan asisten dari mulai ketua hingga andalan asisten urusan perlengkapan. Kemudian dilanjutkan dengan pelantikan pengurus andalan asisten baru dari kelas 1 intensif dan 3 oleh Mabiten masing-masing asisten.

Pergantian pengurus ini diadakan di 3 tempat yang berbeda: ­Asisten Koordinator Andalan Marching Band (Ascodama) di Gedung Olahraga, Pasukan Garuda (Pasga) di depan Gedung Syiria, sedangkan Dewan Kerja Koordinator (DKK) dan Asisten Andalan Koordinator Urusan Perpustakaan (Ankstak) di Lapangan Aligarh, acara ini dihadiri oleh adika kelas 1-4, pengurus dari kelas 5, pengurus dari siswa akhir Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI), dan Majelis Pembimbing Asisten (Mabiten). hafidhrafi

UNIDA Gontor – Ujian Tengah Semester (UTS) yang dilaksanakan sejak hari Sabtu-Kamis, 16-21 Januari 2021 berjalan lancar. “Mari kita jadikan UTS ini sebagai bahan evaluasi diri, belajar bukan untuk ujian, melainkan ujian untuk belajar mengevaluasi diri agar jauh lebih baik” tutur Wakil Rektor 3, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Al-Ustadz Dr. Khoirul Umam, M.Ec dalam sambutan acara penutupan UTS di UNIDA Gontor.

Sebuah tradisi yang terus dijalankan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dan UNIDA Gontor yaitu, memulai sesuatu dengan keseriusan dan mengakhirinya dengan keseriusan. Dalam sambutannya, Al-Ustadz Dr. Khoirul Umam, M.Ec. juga menjelaskan bahwa UTS merupakan bahan instrospeksi diri para mahasiswa/i dalam satu semester, diharapkan agar mampu melihat kekurangan, dan memperbaikinya di Ujian Akhir Semester (UAS) nanti.

Rektor UNIDA Gontor, Assoc. Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed.,M.Phil menegasakan bahwa cara belajar di perguruan tinggi adalah dengan pemahaman, “anda faham berarti anda hafal, tetapi anda hafal belum tentu faham, apa yang anda fahami maka itu yang telah anda hafalkan” pernyataan tersebut mendorong mahasiswa UNIDA Gontor agar terus komprehensif dalam menjalankan aktivitas kemahasiswaan di kampus.

Sebelum menutup sambutannya, Prof Hamid menyampaikan ambisi UNIDA Gontor untuk mendirikan fakultas kedokteran akan tercapai sebelum peringatan 100 tahun PMDG, harapan dan cita-cita UNIDA Gontor kedepannya, ialah menjadikan alumni UNIDA Gontor sebagai World Class Islamic University Graduate. 

GONTOR—Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15089 Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) yang dilaksanakan adika pramuka dari kelas 3 Intensif dan 4 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Dengan melaksanakan PPL, mereka dituntut untuk tampil percaya diri dan kreatif sebagai seorang pramuka. PPL perdana digelar minggu lalu, Kamis (21/1) siang. Untuk PPL perdana sebagian besar dilaksanakan anggota Pasukan Khusus (Pasus) yang jumlahnya mencapai 36 orang tersebar disetiap gudep.

Setiap regu yang terdiri dari 10 orang adika pramuka yang akan mendengarkan presentasi dari 2 orang Amsus (Ambalan khusus) di tempat-tempat yang telah ditenutkan. Mereka akan mendemonstrasikan karya dan kreasi mereka, setiap individu harus membuat sebuah karya dari judul yang ditentukan dengan menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan di area kampus, seperti gabus, triplek, stik es, dan lain sebagainya. setelah itu hasil karya akan dihias sedemikian rupa agar menarik dan akan dinilai oleh para Pembina Pramuka dari siswa kelas 5.

Ada beberapa tema umum untuk PPL ini, seperti Trophy Piala, Tunas Kelapa, Miniatur Kapal, Bingkai Foto, Kreasi Lampu, Tanaman Gantung, Vas Bunga, Tas Serbaguna, Lukis Balik Kaca, dan lain-lain. Semakin kreatif karyanya semakin baik nilainya dan bagi karya terbaik akan dijadikan hiasan di gedung 17 Agustus.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para peserta PPL dapat meningkatkan kreativitas serta keterampilan dalam menyampaikan materi dengan jelas dan menarik. Acara ini juga merupakan rentetan dari kegiatan yang harus dilalui oleh para Amsus sebelum kegiatan terakhir yang ditutup dengan acara Ambalan Gembira.AbuFariz

DARUSSALAM – Meskipun di masa pandemi seperti saat ini. Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tidak pernah berhenti untuk mendidik para santri dengan totalitas kehidupan dan penuh pendidikan. Pada kesempatan kali ini, PMDG kembali menggelar Darussalam Berselawat pada hari Jum’at (1/1) di sebelah Timur Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Darussalam Berselawat merupakan sebuah acara yang diikuti oleh para santri kelas 2-6 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) yang tergabung dalam kursus Seni Hadrah Darussalam (Senhada). Acara ini dibuka oleh Pembimbing Senhada, Al-Ustadz Winka Ghozi Nafi. “Dengan persiapan kurang lebih sekitar 2 minggu, alhamdulillah mereka mampu menampilkannya dengan baik dan maksimal” tutur Ustadz Winka.

Dalam sambutannya Ustadz Winka mengutip kalimat Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal: “Tidak ada sedetik pun digunakan di pondok ini melainkan untuk Pendidikan, dan tidak ada sepersen pun, melainkan untuk pendidikan” tambah Ustadz Winka.

Acara ini bertujuan untuk syi’ar dakwah dengan lantunan lagu-lagu selawat yang dimainkan dengan alunan musik hadrah seperti: perkusi murni yang meliputi rebana, bass hadrah, bass mika, tam, keprak, dan darbuka tanpa menggunakan alat musik elektrik seperti keyboard, gitar, dsb.

Adapun lagu-lagu yang ditampilkan adalah: Firru ilallaah (Kembalilah versi Bahasa Arab) sebagai lagu pembuka, Ya Imama Rusli, Ad-Dinu lanaa, Sirru linaili dan Allaahu-l Kaafii. Penampilan dalam acara ini diselingi pembacaan Rawi Ad-Dibaa’i yang berisi tentang kisah-kisah dan pujian kepada Rasulullah SAW. Dan di dalam acara ini juga ada penampilan adu skill darbuka oleh beberapa anggota khusus Senhada. Dan di akhir acara ditutup dengan lagu Mahallu-l Qiyam. hafidhrafi

Gontor – Dalam rangka mengembangkan dan memajukan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) hingga pada umurnya yang hampir satu abad ini, Trimurti Pendiri Pondok merumuskan Panca Jangka sebagai program kerja pondok dalam memberikan arah dan panduan untuk mewujudkan upaya pengembangan dan kemajuan tersebut. Salah satunya melalui kaderisasi. Dalam rangka melanjutkan nilai-nilai perjuangan Trimurti Pendiri Pondok, para kader dibina dan diarahkan oleh pondok, dari mulai sekolah, kuliah, hingga menikah.

Para kader selalu berusaha menjaga nilai-nilai pondok dengan terus berjuang di PMDG. Pada hari Sabtu (17/10) merupakan hari yang sangat bersejarah bagi Al-Ustadz H. Fawwaz Ahmad Zarkasyi, Lc., M.A. dan Al-Ustadzah Adheelah Rachmah Afrizal, S.Pd., S.Ked.. Al-Ustadz Fawwaz adalah putra sulung dari pasangan Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. dan Al-Ustadzah Nihayah Akhwan, dan beliau merupakan cucu dari Almarhum K.H. Imam Zarkasyi, yang merupakan salah satu pendiri PMDG. Dan Al-Ustadzah Adheelah adalah putri sulung dari pasangan Bapak Afrizal Arlies dan Ibu Octriana Windawati.

Acara Akad Nikah untuk kedua mempelai digelar di Gedung Sasana Mangunsuka, Kota Solo. Acara ini dihadiri oleh keluarga Bani Zarkasyi, Keluarga Pondok, dan sanak keluarga dari berbagai daerah. Aula dengan nuansa keraton menambah khidmatnya acara tersebut. Setelah perjanjian suci dilantunkan, maka kedua mempelai secara sah menjadi suami istri. Setelah acara akad nikah selesai diadakan acara Resepsi Pernikahan. Dalam acaara tersebut Kiai Hasan Abdullah Sahal berkenan untuk memberikan sambutan di depan para hadirin terkhusus untuk kedua mempelai.

Pada hari Sabtu pagi (24/10) diadakan acara walimah yang kebanyakan masyarakat Jawa menamakannya Unduh Mantu. Acara itu dilaksanakan di depan kediaman Almarhum K.H. Imam Zarkasyi. Dengan nuansa timur tengah ditambah alunan musik yang indah, acara ini berjalan dengan lancar. Di dalam acara tersebut, Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal memberikan sambutan, dan dilanjutkan dengan doa yang dilantukan oleh K.H. Nasir Zein. hafidhrafi

MANTINGAN – (15/01/21) Beralihnya kepengurusan rayon dari kelas 5 ke kelas 4 dan kelas 3 intensif memiliki arti bahwa sekarang adalah saatnya bagi kelas 4 dan 3 intensif untuk mulai menjadi pemimpin bagi adik-adik mereka di rayon. Mereka dituntut untuk belajar menjadi pemimpin yang baik dalam berbagai segi, salah satunya dalam sholat.

Sesuai dengan ketentuan, bahwa siapapun yang akan menjadi imam dalam sholat, harus diuji terlebih dahulu, baik bacaannya, hafalan suratnya, hafalan doanya, bahkan gerakannya. Maka dari itu, pada hari Jum’at (15/01/21) pun diadakan Ujian Imamah bagi santriwati kelas 4 dan kelas 3 intensif.

Ujian diadakan secara serentak di beberapa gedung, seperti Kairo, dan Saudi. Kelompok ujian dibagi berdasarkan rayon serta penguji pun merupakan pembimbing dari rayon tersebut. Dengan adanya ujian imamah ini, diharapkan santriwati kelas 4 dan 3 intensif dapat menjadi contoh yang baik bagi adik-adik mereka dalam sholat, begitu pula menjadi bekal bagi mereka di masa yang akan datang, baik ketika menjadi pengurus rayon, maupun ketika sudah terjun ke masyarakat. han