DARUSSALAM- Dalam upaya memaksimalkan waktu belajar menjelang datangnya ujian semester kedua bagi siswa kelas 1 sampai dengan kelas 5 KMI, Kegiatan kepramukaan Di Pondok Modern Darussalam Gontor ditutup dengan
Upacara penutupan kegiatan kepramukaan pada hari Kamis (2/2) pukul 14.30 WIB, bertempat di depan gedung Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Upacara penutupan tersebut diikuti oleh seluruh Adika Pramuka, Pembina Pramuka, serta pengurus Koordinator Gerakan Pramuka (KGP). Selain itu, upacara juga turut diramaikan oleh sejumlah Majelis Pembimbing Gugus Depan (MABIGUS), serta dihadiri langsung oleh Al-Ustadz Ahmad Fauzi Hidayatullah, S.Th.I., selaku pelatih yang bertugas sebagai Inspektur pada upacara tersebut.

“Bukan berarti dengan ditutupnya kegiatan kepramukaan lantas kita melupakan nilai dan prinsip yang ada di dalamnya. Pramuka merupakan kegiatan penting yang mendapat perhatian lebih dari pondok karena merupakan wadah untuk menciptakan pemimpin masa depan.”, ujar beliau saat memberikan sambutan di hadapan seluruh Adika Pramuka.

Selain resmi menonaktifkan kegiatan kepramukaan, MABIKORI juga turut mengapresiasi beberapa orang Adika serta Pembina Pramuka yang memiliki prestasi dalam kegiatan kepramukaan. Sebanyak 72 Adika Pramuka mendapat predikat Adika Teladan, sedangkan 12 orang Pembina Pramuka dinobatkan sebagai Pembina Teladan.

Selain penghargaan individu, MABIKORI juga mengumumkan Gugus Depan yang mendapatkan nilai terbanyak dan keluar sebagai juara umum pada tahun ini. Alhasil, Gugus Depan 15.089-01 keluar sebagai Juara Umum, diikuti dengan Gugus Depan 15.089-15 sebagai Juara Favorit.

Adanya apresiasi yang diberikan kepada Adika maupun Gugus Depan yang berprestasi bertujuan untuk memotivasi Adika lainnya agar mau berusaha lebih keras guna mendapatkan hasil yang lebih baik di kepramukaan, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk Gugus Depannya. Selain itu, dinonaktifkannya kegiatan kepramukaan akan menjadikan seluruh santri lebih fokus dan tidak memikirkan hal selain belajar menjelang datangnya ujian. Sehingga, nantinya mereka akan mendapat hasil yang maksimal dan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

(Berita: Mahadi, Foto: Rayza, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Fokus Hadapi Ujian, PMDG Tutup Kegiatan Kepramukaan

SKU dan SKK, Struktur dan Prosedur Pramuka di Gontor

Akhir Kegiatan Kepramukaan, Gontor Adakan Upacara Penutupan dan Pembagian Hadiah

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 laksanakan kegiatan tahunan KMI ditengah sibuknya kepanitian ujian siswi akhir KMI yaitu manasik Haji untuk siswi kelas 1 dan 1 intensif sebagian bentuk memperdalam dan mempraktikan apa yang sudah di pelajari di kelas tentang Haji, di PMDG Putri Kampus 7, Sabtu s/d Senin (14-16/1/23) Pagi.

Dilihat dari berbagai aspek dan sisi, materi Haji merupakan materi yang membutuhkan praktek secara langsung untuk memperdalam pemahaman mereka. Melalui manasik Haji ini lah, pondok berupaya untuk memberikan bekal kepada siswinya agar siap terjun dan bermanfaat di masyarakat.

Adapun sebelum acara dimulai, para siswi telah dibekali dengan pendalaman materi oleh pengajar di masing masing kelas. Para dewan guru yang diberi amanat untuk membimbing manasik haji pun diberikan arahan terlebih dahulu sebelum acara guna menyamakan persepsi tentang Haji.

Acara dengan tujuan untuk meningkatkan dan menanamkan pemahaman siswi tentang rentetan ibadah Haji, mulai dari tata cara melakukan, rukun, sunnah hingga hal hal yang tidak diperbolehkan ketika haji. Manasik haji diadakan antar kelas dengan pembimbing, Al-Ustadz H. Muhammad Adnan Assyahibi, Lc , Al-Ustadz Ali Huddin, S. Th. I beserta beberapa staff KMI, guru senior dan seluruh guru pengajar materi fiqh disetiap kelasnya. Total kelas yang mengikuti manasik haji pada tahun ini sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswi kelas 1 dan 1 intensif 95 siswi. Nasywa

DARUSSALAM – Gontor Auto Service (GAS) melangsungkan Grand Opening pada hari Rabu (1/2) pagi. GAS merupakan unit usaha reparasi otomotif milik PMDG. Seremonial pembukaan diadakan di Toko Model (Tomo) Bridgestone GAS yang terletak di jalan Sultan Agung no. 21 Ponorogo, Jawa Timur.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen baik eksternal maupun internal PMDG. Di antara tamu-tamu penting yang turut hadir adalah Pimpinan PMDG beserta ketua-ketua lembaga di PMDG, Sales and Marketing Director PT. Bridgestone Tire Indonesia Mr. Masaki Abe, serta perangkat pemerintahan daerah sekitar Ponorogo. Bapak H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M. selaku Bupati Ponorogo bahkan ikut menghadiri langsung acara pembukaan tersebut.

Agenda dimulai pada pukul 09.15 WIB, yang diawali dengan tilawah ayat suci Al-Qur’an kemudian sambutan dari Al-Ustadz H. Agus Maulana selaku Ketua Tim Support GAS. Beliau mengutip salah satu pesan penting yang beliau dapatkan dari Pimpinan PMDG, “GAS didirikan untuk meraih keuntungan yang mendidik, bukan semata-mata keuntungan, dan sebagai sarana pendidikan yang menguntungkan,” begitulah yang beliau sampaikan di depan para hadirin.

Dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua YPPWPM, Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., beliau menghaturkan ribuan terima kasih kepada para hadirin yang telah berkenan hadir pada acara pagi hari itu. Beliau juga memohon doa serta dukungan untuk kelancaran pengembangan unit-unit usaha di PMDG.

Adapun setelah sambutan dari Mr Masaki Abe dan Bapak Sugiri Sancoko, K.H. Hasan Abdullah Sahal berkesempatan untuk menyampaikan pesan serta nasehatnya. Beliau menjelaskan bahwa kunci sukses unit-unit usaha di PMDG adalah karena mereka menerapkan bisnis untuk tujuan pendidikan. “Perdagangan yang baik adalah perdagangan yang mendidik kita untuk menjadi pedagang dengan keuntungan yang baik,” terang beliau.

Acara kemudian disambung dengan penandatangan prasasti oleh Pimpinan PMDG dan Mr. Masaki Abe, lalu doa serta dilanjut dengan pemotongan pita untuk membuka GAS secara resmi.

(Berita: Husain, Foto: Irfan, Diaz, Reviewer: Riza Ashari)

Related Article:

PMDG Dirikan Gontor Auto Service

Tingkatkan Kemandirian, Gontor Resmikan SPBU Unit II

Bazar Khizanah, Lebih Dekat Memenuhi Kebutuhan Santri

MANTINGAN-Kemampuan dalam berbicara ataupun broadcasting cukup berguna bagi kehidupan makhluk sosial yang tak luput dari kebutuhan untuk berkomunikasi. Hal inilah yang turut disalurkan ilmunya oleh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 salah satunya dengan menghelat  Seminar Broadcasting oleh Mr. Heppy Chandrayana, M.I.Kom dengan judul Build Up Self Confidence in Public Speaking.

Acara ini begitu didukung oleh Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2. Adapun Mr. Heppy Chandrayana, M.I.Kom merupakan alumni dari Pondok Modern Darussalam Gontor. Diadakan di Masjid Baitul Abbas Thalib pada malam hari Kamis, 26 Januari 2023 begitu ramai dihadiri oleh para santriwati dan guru-guru yang mana begitu antusias berpartisipasi dalam seminar ini.

Jika menilik kipran Mr. Heppy Chandrayana, M.I.Kom dari MC acara di Pondok sampai menjadi MC di Istana Negara merupakan suatu pencapaian yang sangat membanggakan dan tentunya pengalaman yang mahal dan patut untuk diamalkan. Mr. Heppy Chandrayana, M.I.Kom beliau sering mangadakan pelatihan mengenai public speaking dan MC formal ataupun nonformal.

Para Santriwati dan guru-guru diharapkan dapat mengambil banyak ilmu yang telah disampaikan oleh Mr. Heppy Chandrayana, M.I.Kom dan dapat mengembangkan kemampuan dirinya dari ilmu yang telah didapat. Karena edukasi ini tak mudah untuk ditemukan diluar sana yang didapat secara langsung.

RIMBO PANJANG  – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 laksanakan kegiatan wajib siswi akhir KMI yaitu ujian lisan siswi akhir KMI Credible Generation yang merupakan salah satu langkah menuju alumni dan patokan untuk persiapan menghadapi ujian tulis, di gedung palestina lantai 2,  Sabtu s/d Rabu (7 – 18/1/23) Pagi.

Sebanyak 7 pelajaran; arabiyyah 1; arabiyyah 2; tauhid; fiqh; tarbiyah; bahasa inggris; al-qur’an dan 21 materi harus di hadapi oleh siswi akhir KMI Credible Generation selama 10 hari.  Setiap pelajaran diuji oleh 2 sampai 3 orang penguji yang sudah siap dengan berbagai macam pertanyaan untuk mengetahui kemampuan siswi akhir KMI dalam memahami pelajaran yang diujiankan.

Dengan diadakannya ujian lisan diharapkan seluruh siswi akhir KMI bisa belajar sekaligus untuk menghadapi ujian tulis nantinya. Tak lupa juga seutas doa selalu diucapkan, dan diminta untuk kemudahan dan kelancaran siswi akhir KMI dalam menghadapi rentetan ujian akhir. Tegar

MANTINGAN-Setelah melewati praktek mengajar, yang diikuti oleh ujian lisan. Kini siswi akhir KMI 2023 Credible Generation dalam masa akhir perjuangan mereka yakni menghadapi ujian tulis gelombang 2, yang mana ujian tulis gelombang 1 sebelumnya telah dilaksanakan bulan oktober lalu dan bertepatan dengan masa liburan awal tahun santriwati. Ujian tulis inilah yang menentukan kelulusan bagi siswi akhir KMI. Sesuai dengan motto mereka : MUMTAZ ILMAN, KHULQAN, ADABAN, WA UBUDIYYATAN.

Ujian ini berlangsung selama 16 hari yang dimulai pada hari Sabtu, 23 Januari 2023 yang dibuka oleh bapak wakil pengasuh, Al Ustadz, Moh. Alwi Yusron, M.A. yang bertempat di Mini Hall. Tidak ada kegiatan lainnya selain beribadah dan belajar. Para siswi akhir KMI Credible Generation berdoa demi kelancaran ujian mereka seperti pepatah yang tidak bosan bosan disampaikan oleh TRIMURTI pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor “Usaha tanpa doa adalah SOMBONG, doa tanpa usaha adalah BOHONG”

Bertempat di Mini Hall dan Basement, setiap harinya, mereka diuji dengan dua hingga tiga materi, dengan jumlah keseluruhan 32 materi. Di antara materi-materi tersebut; Muthala’ah, Mahfudhat, Fiqh, Hadist, Nahwu, Sharf, Matematika, Reading dan berbagai materi lainnya. Seluruh materi yang diuji merupakan keseluruhan materi dari kelas 1 hingga kelas 6.

(Berita : Naura, Foto : Yasmin)

Mantingan-Pagi hari diisi dengan kegiatan mengajar, sore hingga malam hari diisi dengan kegiatan perkuliahan. Dengan padatnya jadwal sebagai mahasiswi guru, tidak menghalangi untuk berkegiatan diluar kedua itu. Dewan Mahasiswa Gontor Putri Kampus 2 mengadakan perlombaan memasak antar angkatan pada hari Jum’at 27 Januari 2023 di depan gedung Indonesia. Tidak ada batasan peserta melainkan seluruh anggota angkatan tersebut ikut berpartisipasi dalam memasak, selain untuk perlombaan, acara ini diadakan untuk memupuk kebersamaan, menanamkan kerjasama antar anggota angkatan untuk menciptakan sebuah masakan dengan berbagai macam pandangan dan cara memasak setiap anggota Angkatan.

Ada beberapa kriteria makanan yang harus disiapkan oleh setiap Angkatan diantaranya, Bubur Mutiara, Siomay, Klepon, Risol, dan minuman. Setiap Angkatan menyiapkannya dan menyajikan makanan mereka dengan penataan yang apik yang sesuai standar dalam penyajian makanan, karena itu termasuk dalam kriteria penilaian. Adapun penilaian dilakukan langsung oleh Madamat Gontor Putri 2, dan para Asatidz. Setiap angkatan memiliki ciri khas masing-masing dalam teknik penyajian dan cita rasa, dengan kejuaraan sebagai berikut:

Juara 1 : Guru Tahun ke-1

Juara 2 : Guru Tahun Ke-2

Juara 3 : Guru Tahun Ke-3

Dengan adanya kegiatan ini semoga dapat berlanjut hingga tahun selanjutnya karena acara ini memberikan dampak yang positif terutama untuk kebersamaan sebuah angkatan.

(Berita : Dera)

Manusia selama hidup di dunia tidak akan pernah lepas dari ujian. Ujian baik secara lahir maupun batin akan selalu menyertai kehidupan seorang manusia. Bahkan tidak ada satu orang dengan kekayaan, kemuliaan, atau kelebihan apapun dapat menjamin dirinya mampu lepas dari jeratan ujian.

Namun, bukan berarti seseorang hanya pasrah mendapati dirinya berada dalam suatu ujian. Akan tetapi justru ia sendirilah yang berhak untuk menentukan jalan apa yang akan ia ambil untuk menghadapi ujian tersebut. Karena sebenarnya ujian sesulit apapun yang dihadapi oleh seseorang, ia pasti akan menemui jalan keluar dari jalan tersebut.

“Allah tidak membebani seseorang diluar kemampuannya.” Firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah, ayat 286.

Namun yang menjadi pertanyaannya, dalam keadaan apa ia keluar dari jalan tersebut? Apakah ia keluar dari ujian tersebut dalam keadaan mulia? Atau justru ia menjadi hina setelah ujian tersebut?

Adapun jawaban tersebut akan kembali kepada pribadi masing-masing. Barangsiapa yang dihadapkan dengan pertanyaan tersebut maka ia jugalah yang berhak memutuskan jawaban apa yang akan ia berikan.

Ujian adalah takdir Allah dan pilihan Allah untuk kita. Allah Maha Tahu tentang apa saja yang menimpa kita, karena itu merupakan kebijaksanaan sekaligus Rahmat Allah. Bahkan Allah mencintai kita kalau kita sabar dan ridho. Keluhan, penyesalan dan putus asa atas ujian tidak akan dapat mengubah takdir Allah, bahkan hanya akan mempersulit keadaan yang ada.

Maka sudah selayaknya kita sebagai hamba untuk kembali kepada Allah sebagai Tuhan yang telah memberikan kita ujian tersebut. Perbanyaklah do’a untuk memohon ampunan serta pertolongan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, seraya tetap berusaha keluar dari permasalahan yang ada dengan sebaik-baiknya usaha.

Dan jauhkanlah diri dari sifat-sifat negatif ketika sedang diuji. Kurangilah mengeluh, mengumpat, atau lebih buruk lagi jika kita kabur dari ujian tersebut. Sesungguhnya sifat-sifat tersebut hanya akan memperburuk keadaan dan justru berujung kepada kehinaan diri kita sendiri. Naudzu Billahi Min Dzalik.

(Artikel: Mahadi, Foto: Rayza, Irfan, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Ujian Tulis Gelombang 1 Siswa Akhir KMI Telah Dimulai

Kultum Ramadhan: Ujian Menjadi Sosok Pemimpin

Ujian Tulis Awal Tahun : “Bil Imtihaani Yukromul Mar’u au Yuhaanu”

Mantingan, Ngawi – Kemampuan menulis dapat dilakukan oleh semua orang, tidak lain dengan hal kepenulisan suatu karya ilmiah, semua makhluk sosial  dapat melakukannya.

Hal inilah yang turut disalurkan ilmunya oleh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 salah satunya dengan menghelat  Seminar Kepenulisan oleh Al-Ustadz Muhammad Kamal Ihsan, Lc. Untuk meningkatkan kemampuan, dan untuk memberikan dasar-dasar menulis yang benar bagi seluruh santriwati. Kegiatan ini merupakan program kerja dari bagian Perpustakaan yang selalu diadakan setiap tahunnya.

Acara ini turut didukung oleh Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz Alwi Yusron, M.A, dan acara ini mendapatkan antusias yang baik oleh santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2. Diadakan di Aula Pertemuan pada pagi hari bertepatan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Para Santriwati diharapkan dapat mengambil banyak-banyak ilmu yang telah disampaikan oleh Al-Ustadz Muhammad Kamal Ihsan, Lc dan dapat mengembangkan kemampuan dirinya dari ilmu ynag telah didapat. Karena edukasi ini tak mudah untuk ditemukan diluar sana yang didapat secara langsung.

DARUSSALAM- Mendekati akhir kegiatan kepramukaan yang merupakan salah satu ekstrakurikuler di PMDG, Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI) mengadakan kegiatan yang diperuntukkan bagi Penegak Ambalan yaitu Ambalan Creativity Event (ACE). ACE merupakan salah satu wadah para Penegak Ambalan untuk bisa menunjukkan kemampuan dalam bidang kepramukaan, sekaligus mempererat kebersamaan antara sesama Ambalan.

Rentetan kegiatan ACE diawali dengan rangkaian perlombaan yang bergulir dari hari Sabtu (21/1) sampai dengan Selasa (24/1), kemudian diakhiri dengan Upacara Penutupan pada hari Kamis (26/1). Perlombaan yang diikuti oleh Ambalan pun bermacam-macam, mulai dari yang memerlukan skill kepramukaan, seperti: Morse, Semaphore, dan Pioneering, hingga permainan-permainan yang membutuhkan kerja sama tim, seperti: tarik tambang, tebak kata, dan masih banyak yang lain.

Pemenang dari tiap-tiap perlombaan juga dibacakan pada upacara penutupan yang merupakan puncak dari kegiatan ACE 2023. Upacara penutupan sendiri diadakan di Lapangan 8 Windu PMDG mulai dari pukul 14.00 WIB. Upacara dihadiri oleh Pelatih, staf MABIKORI, MABIGUS, para wali kelas 3 Intensif dan kelas 4 KMI, serta diikuti oleh seluruh Penegak Ambalan.

Selain daripada seremonial pembagian hadiah kepada pemenang lomba, upacara tersebut juga diwarnai dengan berbagai penampilan tari daerah yang dibawakan oleh para Penegak Ambalan, antara lain: Jaranan, Singa Deprok, Tari Zapin, Campur Sari, Reog Ponorogo, serta tarian daerah yang lainnya. Penampilan tersebut sekaligus memenuhi syarat kecakapan minimal para Penegak Ambalan sebagaimana yang tertera pada Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).

Dengan diadakannya kegiatan ACE, para Ambalan diharapkan dapat lebih mengembangkan bakat, minat, dan semangat mereka di bidang kepramukaan, serta menumbuhkan solidaritas dan ukhuwwah Islamiyyah yang baik. Perkembangan tersebut tentunya akan menjadi faktor penunjang kesiapan mereka untuk menjadi Pembina Pramuka di tahun yang akan datang. Adapun semua tujuan yang dicapai dari ACE ini nantinya akan berdampak kepada kemajuan gerakan Pramuka yang ada di PMDG.

(Berita: Mahadi, Foto: Qoid, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Musyawarah Gugus Depan Ajarkan Ambalan Cara Berorganisasi

PPL Bukti Ambalan Pramuka Harus Kreatif dan Inovatif

Ambalan Gembira Puncak Kegiatan Calon Pembina Pramuka