Home Blog Page 46

PPL Bukti Ambalan Pramuka Harus Kreatif dan Inovatif

0

DARUSSALAM- Sebelum menjadi Pembina Pramuka di kelas 5 nanti, para santri kelas 3 Intensif dan kelas 4 harus terlebih dahulu menjadi Ambalan Pramuka Penegak. Mereka berada di bawah bimbingan langsung Pengurus Koordinator untuk dilatih, dibina, dan dipersiapkan menjadi Pembina Pramuka. Banyak hal yang diajarkan kepada mereka selama menjadi Ambalan Penegak; baik hal-hal yang dapat memupuk kebersamaan, melatih kedewasaan, sampai melahirkan kreativitas dan inovasi dalam berkarya. Salah satu kegiatan Ambalan yang paling ikonik adalah Praktik Pengayaan Lapangan (PPL).

PPL merupakan momen bagi para Ambalan Penegak untuk menuangkan kreativitas mereka ke dalam sebuah hasta karya. Selain melatih kreativitas, PPL juga secara tidak langsung melatih mental dan kepercayaan diri Ambalan Penegak untuk berdiri dan berbicara di hadapan publik. Sebab selain membuat hasta karya, mereka juga akan mempresentasikan dan mendemonstrasikan cara membuatnya di depan para Adika Pramuka.

Salah satu Ambalan tengah mendemonstrasikan hasta karyanya di depan Adika Pramuka.

Kegiatan PPL akan berlangsung selama tiga pekan, dimulai dengan PPL perdana pada hari Kamis (29/12), dilanjutkan dengan PPL gelombang pertama pada hari Kamis berikutnya (5/1), dan ditutup dengan gelombang kedua pada hari Kamis setelahnya (12/1). Di masing-masing gelombang, tiap-tiap Ambalan akan menghampiri Adika Pramuka di regu yang telah ditentukan. Nantinya mereka akan mendapat penilaian dari Pembina Pramuka di regu tersebut, mulai dari hasta karyanya, cara presentasinya, dan faktor-faktor lainnya.

Adapun untuk Ambalan yang dipilih untuk mengadakan PPL Perdana, ada beberapa perbedaan dengan PPL pada gelombang pertama dan kedua, di mana mereka harus mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan segenap anggota di tiap Gugus Depan. Artinya, ada lebih banyak Adika Pramuka yang hadir menyaksikan demonstrasi mereka. Selain itu, mereka juga akan dinilai langsung oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (MABIGUS), sehingga menuntut mereka untuk lebih maksimal mempersiapkan diri dalam menjalankan PPL tersebut.

Antusiasme Adika Pramuka dalam memperhatikan Ambalan yang sedang melaksanakan PPL.

Diadakannya PPL ini menjadi bukti bahwa seorang Ambalan harus memiliki inovasi serta kreativitas yang tinggi. Adanya PPL juga diharap dapat menjadi wadah bagi para Ambalan untuk berlatih memantapkan kepercayaan diri sebelum mereka benar-benar terjun langsung ke Adika ketika menjadi Pembina Pramuka nantinya.

(Berita: Mahadi, Foto: Diaz, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

PPL Tingkatkan Kreativitas Ambalan Khusus

PPL Perdana Sukses

PPL: Gontor Cetak Kader Penuh Kreasi

Demo Senam dengan Lagu Baru; Wasiilah untuk Beramal Salih dengan Menjaga Kesehatan

0

Mantingan – Bagian Olahraga Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan Demo Senam dengan Lagu Baru yang diadakan pada hari Sabtu (10/12/2022) silam. Kegiatan ini merupakan wadah bagi para santriyah untuk merefresh dan menyegarkan diri dari kepadatan kegiatan yang tak pernah lepas dari miliu pondok.

Dalam mendidik para santriyah, Gontor selalu meningkatkan metode pendidikan yang ada termasuk dalam berolahraga khususnya senam. Kegiatan ini tidak lain untuk mengajarkan para santriyah tutorial senam baru pada tahun ini.

Salah satu bentuk peningkatan dalam lagu senam baru ini adalah dengan memasukkan lagu-lagu tradisional di antaranya lagu Sinanggar Tulo, Ampar-Ampar Pisang, Rasa Sayange, Soleram dan lirik-lirik kepondokmodernan dalam aransemennya.

Demo Senam Baru kali ini sangat berbeda dengan Demo Senam sebelumnya karena untuk kali ini senam baru yang diajarkan murni ciptaan dan ijtihad dari Gontor Putri Kampus 1 dan akan disamaratakan dengan seluruh Gontor Kampus Putri dari Kampus 1-8.

Turut hadir dalam acara tersebut Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc., Al-Ustadz Ahmad Fajaruddin, M.A. sebagai Pembimbing Bagian Olahraga OPPM, seluruh asatidz, ustadzat dan seluruh santriyah Darussalam. Kegiatan ini dibuka dengan pesan dan nasehat oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. dan  Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. yang dilanjutkan dengan do’a.

Dalam sambutannya, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. mengharapkan supaya Demo Senam Baru ini benar-benar menjadi wasiilah menuju kesehatan seluruh penduduk Darussalam ini. Beliau juga menyampaikan bahwa ada dua hal yang terpenting di Gontor yakni kesehatan dan pendidikan, “Dua hal yang penting di pondok yaitu kesehatan dan pendidikan, bapak Kiai sering menasehati itu karena kalau kita sehat kita bisa beramal shaleh yang banyak dan pendidikan yang baik akan mendukung serta menunjang amal shaleh yang banyak pula,” tegas beliau.

Bilhamdillah, kegiatan berjalan dengan lancar ditambah lagi dengan antusiasme para santriyah dengan senam baru yang disajikan. Semoga apa yang ditujukan dari kegiatan ini dapat sampai ke dalam diri para santriyah dengan baik sehingga dari kegiatan ini bukan hanya untuk kesehatan semata, akan tetapi juga untuk mendidik santriyah berkarakter islami.

(Berita: Adeyanti, Foto: Afra,  Editor: Ghariza)

Cetak Generasi Pengajar Amanah dan Terpercaya dengan At-Tarbiyah Al-Amaliyyah

0

Mantingan-(24/12) “Seorang pendidik pasti bisa memimpin tetapi seorang pemimpin belum tentu bisa mendidik” beg

Siswi Akhir KMI PMDG Putri 2, Fitri Rahmayanti, 6D

itulah kata Al Ustadz Alm. Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi M.A. sebelum wafat beliau. Demikianlah Gontor dalam membentuk santri santrinya untuk menjadi generasi pendidik di masa mendatang.

At-Tarbiyah Al-Amaliyah merupakan praktikum mengajar yang di khususkan bagi siswi akhir KMI. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana pembentukan karektersitik, menanamkan sikap mental yang professional dalam mengajar dan memberikan suatu motivasi sebagai guru.

Guru bukan sekadar guru, namun ia harus memiliki peran sebagai Teacher, Manager, dan Leader. Dalam praktek mengajar, kelas 6 tidak hanya diarahkan supaya dapat menyampaikan ilmu, namun juga harus mampu me-manage waktu dan dirinya sendiri dalam persiapan mengajar. Selain itu diharapkan juga dapat mempunyai jiwa kepemimpinan, dengan menjadi pengatur dalam kegiatan belajar mengajar bagi para murid di kelasnya.

Pada hari Sabtu, 24 November lalu, PMDG Putri 2 bersama dengan PMDG Kampus lainnya menyelenggarakan Tarbiyah Amaliyah Perdana, Acara ini diselenggarakan di 3 tempat, (Mini Hall, Teras Damaskus, dan Aula Saudi) oleh 3 santriwati pilihan yaitu (Diannovi Djati/6B, Andini Dwi/6C, Fitri Rahmayanti/6D).

Aqilla Dinda, Siswi Akhir KMI PMDG Putri 2 Tampak Bersemangat dalam Praktek Mengajar didalam kelas

Acara Tarbiyah Amaliyah ini merupakan salah satu syarat dalam kelulusan siswi akhir KMI, apabila siswi tersebut tidak lulus dalam mengajar materi tarbiyah amaliyah, maka harus mengulang materi tersebut pada kesempatan lain. Tujuan diadakannya Tarbiyah Amaliyah ini tak lain adalah untuk mempersiapkan bekal bagi siswi akhir KMI sebelum kelulusannya dalam pengabdian ditengah masyarakat, dan harapannya agar dapat menjadi generasi pengajar di masa yang akan datang. (Berita : Naura, Foto : Dera, Nisrina)

Orang besar menurut Gontor adalah yang bersedia mengabdi dan berjuang di masyarakat dengan segala keikhlasannya meski di kampung kecil atau langgar terpencil

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana sebagai Gambaran bagi Siswi Akhir KMI Hadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah

0

Mantingan – Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana untuk Siswi Akhir KMI Credible Generation yang berlangsung selama dua hari tepat pada hari Sabtu-Ahad (17-18/12/2022) silam. Kegiatan ini merupakan simulasi praktek mengajar untuk seluruh santriyah kelas 6 KMI sebelum menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah.

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana bertujuan untuk mematangkan persiapan santriyah kelas 6 dalam menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah, serta memberikan gambaran kepada seluruh siswi akhir KMI yang akan menjadi pengajar teruji maupun muntaqidah (pengoreksi) pada At-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Sehingga dalam hal ini santriyah kelas 6 dapat mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani dengan sebaik mungkin.

Seirama dengan namanya, Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyyah (Persemaian Islam untuk Guru-guru), Pondok Modern Darussalam Gontor senantiasa berupaya dalam mencetak guru-guru Islam yang bermutu dan berarti. Gagasan ini muncul atas dasar ketidakpuasan Trimurti pendiri pondok terhadap kualitas guru Islam pada masa pra-kemerdekaan. Maka untuk itulah Trimurti mencanangkan program KMI untuk mengkader guru-guru Islam yang diharapkan mampu menjadi ulama yang intelek dan bukan intelek yang tahu agama.

Suasana ketika berlangsungnya Amaliah Tadris

Dalam At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana, panitia ujian siswi Akhir KMI memilih dua orang dari setiap kelas (6B-6S) untuk mengajar materi Muthala’ah dan Reading. Materi Muthala’ah untuk kelas 2 KMI dengan judul al-‘Ainu (Mata) dan Materi Reading untuk kelas 3 KMI dengan judul The Arrival. Masing-masing kelas dibimbing langsung oleh beberapa pembimbing dari asatidz dan ustadzah tahun ke-5 dan ke-4 yang berjumlah sekitar 173 pembimbing. Adapun santriyah kelas 6 yang terpilih dari setiap kelas ialah sebagai berikut;

Pelajaran Muthala’ah
No Kelas Nama Konsulat
1 6-B Garneta Lana Kalimantan
2 6-C Dinda Rahma Malang
3 6-D Nur Afifah Fauzan Bogor
4 6-E Talitha Amalia Bekasi
5 6-F Salwa Ikhsani Kamila Jakarta
6 6-G Naila Rahimatuz Zahra Tangerang
7 6-H Ahla Uyun Nur Salsabila Bogor
8 6-I Qonita Aidina Nafisah Ponorogo
9 6-J Nabila Khoeritunnisa Tangerang
10 6-K Najah Raaida Azia Malang
11 6-L Adibah Bahirah Jakarta
12 6-M Nurisya Fara Isharul Bogor
13 6-N Ina Sarah Ngawi
14 6-O Khalisah Eka Lamongan
15 6-P Siti Nur Hafizatun Banustra
16 6-Q Shofia Faradiba Jambi
17 6-R Muftia Nur Izza Cirebon
18 6-S Aliffya Zurinah Lamongan
Pelajaran Reading
No Kelas Nama Konsulat
1 6-B Lovinta Oxygen Jombang
2 6-C Najla Sayyidah Attirmidzi Tangerang
3 6-D Laila Safitri Jakarta
4 6-E Kayla Juileta Bekasi
5 6-F Sakheyya Sumandi California
6 6-G Aisyah Sallum Surabaya
7 6-H Hilda Farha Rembang
8 6-I Tiara Aisyah Bekasi
9 6-J Cut Sarah Fakhira Aceh
10 6-K Aqillah Aulia Kalimantan
11 6-L Anaqah Hazimah Hanum Sumalia
12 6-M Shafila Sofyani Bekasi
13 6-N Ghina Shofia Kalimantan
14 6-O Aizah Hani Rahmawati Pekalongan
15 6-P Nahdatun Aqila Malaysia
16 6-Q Amaliya Ulya Malaysia
17 6-R Najwa Arsyada Rembang
18 6-S Seilha Febyonce Kalimantan
Suasana durusu naqdi oleh Al-Ustadz Wahyudi Bakrie, Lc

Selain menjadi pengajar teruji, siswi kelas 6 juga akan menjadi muntaqidah (pengoreksi) yang mengamati secara langsung pengajar praktek selama proses pembelajaran di dalam kelas dan mencatat alnaqd (kritikan) secara menyeluruh. Setelah proses pembelajaran, setiap siswi akan menyampaikan al-naqd dalam forum evaluasi di bawah arahan pembimbing Al-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Begitulah simulasi ujian praktek mengajar yang diselenggarakan selama kurang lebih satu jam, dan ini akan memberikan gambaran kepada seluruh siswi akhir yang akan menjadi pengajar maupun pengoreksi pada Al-Tarbiyah al-‘Amaliyah agar dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Awalnya memang sangat grogi, tetapi rasa grogi dan takut seketika raib ketika sudah memulai praktek. Karena adanya rasa tekad yang kuat dan semangat yang membara untuk memberikan gambaran sebaik mungkin kepada teman-teman sekalian dan juga bilhamdillah sebelumnya sudah mempersiapkan persiapan yang baik dan matang di bawah arahan ustadzah pembimbing. Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi kita para siswi akhir, karena kita tidak hanya mengetahui cara menjadi pengajar yang sesungguhnya, akan tetapi kita juga mengetahui cara mengkritik dengan benar. Semoga apa yang sudah saya praktekkan dapat menjadi amal jariyah dan juga gambaran bagi teman-teman saya tercinta Credible Generation, sehingga kelak dapat menjadi pengajar yang handal dan profesional. Serta tak lupa saya sangat berterima kasih kepada para musyrifah yang telah memberikan amanah kepada saya untuk menjadi pengajar di Pra-Perdana ini,” tegas Garneta Lana (6B/Kalimantan) sebagai salah satu pengajar teruji di Pra-Perdana.

Suasana durusu naqdi oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag.

Kesemangatan yang berandang dari para pengajar Pra-Perdana, serta keseriusan yang maksimal dari para muntaqidah (pengoreksi) dari santriyah kelas 6 Credible Generation menandakan bahwasanya mereka sudah siap menghadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah. Semoga dari kegiatan ini dapat menjadi gambaran yang baik bagi para santriyah kelas 6 untuk menjadi pengajar yang mampu berkiprah di masyarakat nantinya. Allahumma Amin

(Berita: Ghariza, Foto: Afra dan Shalihah)

Seluruh Kegiatan di Gontor Adalah Pendidikan

0

Dalam perjalanannya ke negara Turki, Pimpinan PMDG Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. bertemu dengan banyak alumni Gontor yang telah berkiprah di masyarakat pada bidangnya masing-masing. Meskipun bidang-bidang tersebut tidak semuanya mereka pelajari selama menjadi santri di Gontor, namun bekal pendidikan yang mereka terima menjadikan mereka memiliki mental yang tangguh sehingga mampu bersungguh-sungguh untuk menguasai bidang yang bermacam-macam.

Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sebagai lembaga pendidikan yang mencetak santrinya untuk menjadi kader-kader pemimpin umat tidak pernah sepi dari kegiatan. Setiap harinya, para santri disibukkan dengan ragam aktivitas yang tidak berhenti bergulir layaknya roda yang terus bergerak maju. Tidak lupa, semua itu berada di bawah pengawasan guru-guru pembimbing yang selalu mengarahkan dan mengevaluasi jalannya kegiatan.

Di Gontor, para santri tidak hanya dididik melalui proses pembelajaran di dalam kelas saja. Kurikulum pendidikan di Gontor adalah totalitas kehidupan 24 jam; atau disebut juga dengan ‘pendidikan holistik’, yang menyentuh dan mendidik para santri melalui berbagai aspek di dalam kehidupannya. Tidak ada pengkhususan kepada pelajaran ataupun kegiatan tertentu di Gontor, sebab semua kegiatan sama-sama memainkan peran penting dalam keberlangsungan proses pendidikan mereka.

Dengan model pendidikan kehidupan yang by design, para santri dapat menemukan segala bentuk kegiatan di dalam keseharian mereka yang diharapkan mampu menggali bakat dan kemampuan mereka serta memaksimalkannya. Bahkan, kegiatan-kegiatan yang ada tidak hanya membantu mereka menemukan potensi di dalam diri mereka, tetapi juga membentuk diri mereka untuk memiliki karakter yang ideal. Karakter inilah yang kemudian menjadi bekal bagi mereka ketika mengabdi kepada masyarakat, di mana mereka bisa mempelajari dan menjadi pakar di bidang apa saja tanpa membeda-bedakan antara satu ilmu dengan yang lainnya.

Tidak lupa, Kiai Akrim juga berpesan kepada para santri yang masih menjalani masa pendidikannya di Gontor supaya bersungguh-sungguh menjalani program-program kegiatan yang ada. “Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu. Sebesar konsentrasimu (menjalani kegiatan) di pondok, maka sebesar itu pula kemungkinan yang akan kamu lakukan dan menjadi dirimu di masyarakat,” pesan beliau dalam cuplikan video nasehat yang diambil di tengah-tengah perjalanan beliau ke negara Turki.

Semoga dengan melihat kiprah para alumni yang telah berhasil di bidangnya dapat memotivasi para santri untuk semakin kaffah menjalani pendidikan di Gontor, sehingga mampu mewujudkan karakter ideal di dalam diri mereka dan menjadi manfaat bagi masyarakatnya kelak. Aamiin.

(Artikel: Husain, Reporter: Dr. Henri Shalahuddin, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Pendidikan Ukhuwah Islamiyah di Gontor

Pendidikan Kemasyarakatan, Ajaran Khas Pesantren

Kiai Hasan: “Pesantren Isinya semua pendidikan”

Meninggalkan Kenangan terbaik:Ida’ah Wada Credible Generation

0

Berakhir sudah masa jabatan Organisasi Pelajar Pondok Modern dalam genggaman Amanah Credible Generation, saatnya mengestafetkan Amanah ini untuk generasi setelahnya. Tidak lama setelah masa LPJ OPPM dan Koordinator, kelas 6 akan dihadapkan dengan Imtihan Nihai’. Ujian Akhir yang akan memakan proses yang panjang dan waktu yang lama. Maka dari itu, untuk berjalannya ujian kelas 6, perwakilan dari kelas 6 menyampaikan permohonan maaf dan permohonan do’a kepada seluruh santriwati Pondok Modern Gontor Putri 2 di Masjid selepas sholat maghrib. Ujian Gelombang 2 yang akan mereka hadapi membutuhkan kekuatan do’a dari berbagai aspek, adapun permohonan do’a ini dilaksanakan pada hari sabtu, 24 Desember 2022.

Begitulah pendidikan di Gontor disaat memasuki suasana ujian, adanya miliu saling mendoakan, saling menyemangati yang menjadi motivasi tersendiri dalam diri santriwati. Maka dari itu, kami memohon do’a untuk berjalannya Ujian Gelombang ke-2 CREDIBLE GENERATION di Gontor Putri Kampus 2 khususnya.

Asah Maharat Nisa’iyyah dalam Ajang Duta Nisaiyyah

0

Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan Perlombaan Duta Nisaiyyah di Auditorium tepat pada hari Rabu (2/11/2022). Perlombaan ini merupakan ajang seleksi utusan duta nisaiyyah sebagai wujud pendidikan empat maharat nisa’iyyah (Tata Boga, Tata Laksana, Tata Busana dan Tata Rias) serta menciptakan pribadi yang sitti-l-kull.

Suasana Duta Nisa’iyyah

Tujuan diadakan perlombaan ini adalah sebagai momen untuk mengasah kualitas diri setiap santriyah dalam maharat nisaiyyah dan fiqh-fiqh kewanitaan serta mempersiapkan muslimah yang siap menjadi Istri Shalehah, Ibu Shalehah dan Mundziratul Qaum (Pengingat suatu kaum) di masa yang akan datang.

Final pemilihan duta nisaiyyah, merupakan puncak dari kegiatan ini. Turut hadir pada acara ini oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman Lc.,M.Ag. selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin Lc selaku Bapak Wakil Direktur KMI, ustadzat madamat dan ustadzah selaku juri dan seluruh santriyah Darussalam.

” مِنْ خَصَائِصِ المَرْأَةِ المُسْلِمَةِ الحَيَاءُ وَالعِفَّةُ”

“Termasuk karakter seorang wanita muslimah adalah rasa malu dan menjaga kesucian diri”

ujar Bapak Wakil Pengasuh dalam sambutan pembuka yang merupakan pengingat bahwa tugas seorang wanita adalah senantiasa memiliki rasa malu dan menjaga kesucian diri.

Peserta perlombaan ini sebelumnya telah melewati tiga gelombang penyeleksian. Gelombang pertama diadakan di kamar masing-masing santriyah. Sedangkan, gelombang kedua dilaksanakan antarutusan setiap kamar di setiap rayonnya dan gelombang ketiga dilaksanakan dengan dua peserta dari rayon di setiap kategori antarzona.

Perlombaan tahunan ini dibagi menjadi dua kategori yakni Sighar (kelas 1, 2, dan 3) dan Kibar (kelas 1 Int, 4, dan 3 Int). Selain itu, diadakan pula perlombaan membuat gaun antarrayon  yang bertajuk “Disney” guna mengasah kreatifitas cabang tata busana dalam diri santriyah.

Penyematan mahkota duta nisaiyyah menjadi penutup ajang perlombaan ini. Hannifah Zakiyyah (3 Int B/Ponorogo) telah resmi dinobatkan sebagai peraih duta nisaiyyah kategori kibar, dan Risma Sabirrina (3B/Jakarta) sebagai peraih duta nisaiyyah kategori sighar. Adapun peraih Best Gown Among Branch ialah Rayon Indonesia 1 Atas.

Dengan rekapitulasi sebagai berikut:

Kategori Kibar

Nama

Kelas Konsulat Juara

Hannifah Zakiyyah

3 Int B Ponorogo Juara 1

Annisa Fitriya

4B

Purwokerto Juara 2

Diva Aulia

3 Int B

Surabaya

Juara 3

Baiq Athina

4C

Banustra

Harapan 1

Aulia Nova

4C

Surakarta Harapan 2
Nailatussyifa 4B Yogyakarta

Harapan 3

Kategori Sighar

Nama

Kelas Konsulat Juara

Risma Sabirrina

3B Jakarta

Juara 1

Naila Nur

3B Purwokerto

Juara 2

Nadia Ma’rufah

2B Ponorogo

Juara 3

Chalisa Safira Putri

1B Bekasi

Harapan 1

Sellva Zahra

3E Karawang

Harapan 2

Dea Zahra 3D   Lampung

Harapan 3

Fashion Show Bertemakan Disney

Tepuk tangan para santriyah tanda keantusiasan dan kesemangatan turut mengiringi jalannya acara ini, menunjukkan bahwa Gontor mendidik santriyahnya secara menyeluruh terutama bidang nisaiyyah. Mewujudkan wanita yang sitti-l-kull dengan kemahiran empat maharat nisaiyyah yang senantiasa memiliki rasa malu dan menjaga kesuciannya merupakan harapan pelaksanaan ajang seleksi duta nisaiyyah ini.

(Berita:Nita, Foto:Macica, Editor:Ghariza)

Sampaikan Pesan Kalamullah Lewat Seni Penulisan Khat

0

Mantingan – Penanggungjawab Bagian Kesenian Gontor Putri Kampus 1 mengadakan Calligraphy Course (Seminar Kaligrafi)  di Aula Turki tepat pada hari Selasa (15/11/2022). Seminar ini merupakan wadah para santriyah untuk mengembangkan ide-ide kreatif di dunia kaligrafi dengan baik dan benar, serta memahami akan pentingnya kesenian ini. Karena kaligrafi merupakan salah satu bentuk dakwah dalam bidang kesenian.

Suasana Seminar Khat

Seni penulisan kaligrafi Arab atau yang biasa disebut dengan khat merupakan salah satu pondasi dakwah Islam yang didedikasikan untuk memperindah Kalamullah. Pada seminar ini santriyah diperkenalkan dengan penulisan khat klasik serta pengenalan lebih dalam kepada seni zukhrufah.

“الخَطُّ هَنْدَسَةٌ رُوْحَانِيَّةٌ”

“Seni khat merupakan bengunan rohani/bangunan jiwa umat Islam”

ujar Al-Ustadzah Khurun In Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya selaku tutor dalam bidang penulisan khat. Beliau menjelaskan pentingnya seni khat yang diimplementasikan dalam bentuk karya  dan hasil  seni ayat Al-Qur’an yang indah.

         “Dalam seni ini dikenal pula istilah “Zukhrufah”, yang termasuk bagian dari  istilah seni iluminasi yang hadir untuk mempersiapkan mental dan spiritual dalam membaca isi surat Al-Qur’an yang suci,” jelas Al-Ustadzah Septi Rizki Mauliniyah Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya selaku Tutor dalam bidang zukhrufah.

Seminar ini bukan hanya sekedar sesi pengenalan mengenai kaligrafi secara umum, namun para peserta dari kelas 1-6 KMI yang berjumlah 120 santriyah ini juga diberi kesempatan untuk mempraktikkan dan mengeluarkan ide mereka secara langsung serta pembelajaran  alat-alat dan macam-macam kaligrafi dan seni zukhrufah.

Praktik Penulisan Khat

“الخَطُّ مَخْفِيُّ فِيْ تَعْلِيْمِ الأُسْتَاذِ وَقِوَامُهُ فِيْ كَثْرَةِ المَسْكِ”

“Rahasia khat itu tersimpan pada pengajaran seorang guru, dan kuatnya tulisan terletak pada banyaknya latihan”

 

 Karya para santriyah menandakan keseriusan dan keantusiasan dalam pengembangan  minat dan bakat dalam bidang kesenian cabang kaligrafi. Seminar ini menunjukkan bahwa seni merupakan salah satu metode dakwah yang penting dalam menyampaikan pesan Kalamullah. Diharapkan dengan adanya Calligraphy Course, para santriyah dapat mengembangkan kretifitasnya untuk berdakwah di masyarakat kelak .

(Berita:Nita, Foto:Nazmah, Editor:Ghariza)

Olahraga Bersama, Wujud Pengamalan dari Motto Pondok; Berbadan Sehat

0

(Mantingan/9-12-2022) Tubuh yang sehat adalah sisi lain yang dianggap penting dalam pendidikan di Pondok ini. Dengan tubuh yang sehat para santri akan dapat melaksanakan tugas hidup dan beribadah dengan sebaik-baiknya. Pemeliharaan kesehatan dilakukan melalui berbagai kegiatan olahraga, dan bahkan ada olahraga rutin yang wajib diikuti oleh seluruh santriwati sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Bertepatan pada hari jum’at Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan olahraga bersama yang diadakan di depan Masjid Abbas Thalib, dengan diikuti seluruh santriwati dari kelas 1 sampai  kelas 5. Kesemangatan, kesemarakan serta keselarasan santriwati saat mengikuti olahraga ini sangatlah jarang kita temukan di luar, selain keseruan karena bertemu dengan teman yang lain.olahraga juga memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita.

Manfaat olahraga disini memiliki 2 aspek yakni kesehatan jasmani dan kesehatan mental. Kesehatan jasmani meliputi daya tahan tubuh yang kuat, dan dalam kesehatan mental yakni memperbaiki suasana hati, mengatasi stres dan menghibur diri dikala sedih. Semua kegiatan yang ada di Pondok kita saat ini telah dipikirkan oleh pendiri Gontor dan semua itu hanya untuk kebaikan kita.

Emma

 

Bangkitkan Tekad Juang di Maydanu At-Ta’allum dengan Ulangan Umum Semester Kedua

0

MANTINGANKulliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 telah menyelesaikan masa Ulangan Umum Semester Kedua untuk Tahun Ajaran Akhir 1443-1444 H / 2022-2023 M yang berlangsung sejak hari Sabtu-Rabu (10-14/12/2022).

Suasana Kelas Selama Masa Ulangan Umum Semester Kedua 1444~2022 Gontor Putri Kampus 1
Suasana Kelas Selama Masa Ulangan Umum Semester Kedua 1444/2022 Gontor Putri Kampus 1

Ulangan Umum merupakan kurikulum wajib bagi para santriyah dalam sistem KBM (Kegiatan Belajar dan Mengajar) di KMI yang berlangsung setiap pertengahan tahun ajaran. Tujuan utamanya ialah sebagai tapak pijakan santriyah untuk menghadapi Ujian Tulis Semester yang akan datang.

Peserta Ulangan Umum Semester Kedua ini merupakan seluruh santriyah kelas 1-5 KMI yang berjumlah 3039 peserta. Di sisi lain, para santriyah kelas 6 tetap dalam masa belajar efektif guna mempersipkan diri menghadapi Ujian Siswi Akhir KMI pada bulan Januari mendatang.

Potret Pengawas Ulangan Umum Semester Kedua 1444~2022 Gontor Putri Kampus 1
Potret Pengawas Ulangan Umum Semester Kedua 1444/2022 Gontor Putri Kampus 1

Di samping itu, para pengawas ujian yang seluruhnya berjumlah 293 pengawas untuk 81 ruang ujian di 12 gedung utama dengan 24 pengawas umum kian memberikan kontribusi besar dalam mengontrol ketertiban dan kedisiplinan para peserta ujian, mengingat bahwasanya ujian memiliki nilai yang amat suci dan sakral (al-imtihanu dzu qadasatuhu) dalam kurikulum pembelajaran KMI.

“نَعْتَبِرُ أَنَّ المـُـــرَاجَعَةَ عِبَادَةٌ”

“Kita ibaratkan bahwasanya muraja’ah (ulangan umum) itu adalah ibadah,”

pesan Bapak Wakil Direktur Kulliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyyah Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. ketika menyampaikan pesan dan nasehat menjelang Ulangan Umum Semester Kedua di Auditorium pada hari Jum’at (9/12/2022) malam.

Pesan dan Nasehat Bapak Wakil Direktur Gontor Putri Kampus 1 Menjelang Ulangan Umum Semester Kedua 1444/2022

Nasehat tersebut amat membangkitkan jiwa dan tekad para santriyah untuk berjuang di maydanu at-ta’allum (lapangan belajar) dengan lembaran-lembaran ilmu di buku pelajaran mereka masing-masing.

Hal tersebut berandang dari perubahan signifikan dalam segi belajar para santriyah, terkhusus di malam hari selama masa Ulangan Umum Semester Kedua ini. Para santriyah nampak sangat bersemangat dalam menghafal dan meminta penjelasan ulang dari ustadzah, guna memahami lebih dalam terkait materi Ulangan Umum yang akan mereka hadapi.

Thalibah (santriyah) sangat bersemangat dalam muwajjah layliy (belajar malam). Tapi dengan banyaknya yang sakit karena kondisi cuaca yang seperti ini, maka hilah-nya (solusinya) mereka diberi waktu belajar sampai setengah sebelas malam. Tapi mereka masih bisa belajar di siang hari dan waktu-waktu lain karena darsu al-masa’ (pelajaran sore), muhadatsah shabahiy (kosakata pagi), dan muhadlarah (latihan pidato) ditiadakan,”

jelas Al-Ustadzah Siti Fadilah, S.Pd. selaku Ketua Panitia Ulangan Umum Semester Kedua di Akhir Tahun Ajaran ini, yang menyandang nama “Hunafaa” dalam Bahasa Arab yang berarti orang pilihan yang dapat dipercaya dan membawa kabar gembira dengan keberhasilan muraja’ah di akhir tahun ini.

“Hunafaa” Panitia Ulangan Umum Semester Kedua 1444/2022 Gontor Putri Kampus 1

Keberhasilan itu terbukti dari perolehan rata-rata nilai tertinggi individu di setiap angkatan yang mencapai angka 8,0 dengan rincian sebagai berikut:

Angkatan Urutan Nama Kelas

Rata-Rata Nilai

Kelas 1

1 Nur Fauzia Arrahman 1B 8,33
2 Salsabila Nadhifa 1B

8,20

3 Annida Putri Nur 1B

7,83

Kelas 1 Intensif

1 Khalisa Laila 1 INT B

8,37

2 Sharifa Laila 1 INT B

7,67

3 Indri Nurul 1 INT B

7,30

Kelas 2

1

Nabila Amani 2B 8,23
2 Aisyah As Salim 2B

8,17

3 Najla Aulia Rahim 2B

8,17

Kelas 3

1

Nun Syifaul

3C

8,13

2

Afifah Haya

3C

8,03

3

Erlina Yourqi

3B

7,90

Kelas 4

1

Martiah

4C

7,97

2

Nabila Khasna

4C

7,83

3

Miftahul Syifa ‘Azizah 4B

7,80

Kelas 3 Intensif

1

Nadinnatin Aisyah

3 INT B

8,10

2

Mayyar

3 INT B

8,07

3

Salwa Salfiani

3 INT B

8,07

Kelas 5

1

Suhaila binti Razak

5H

8,71

2

Lilis Fitriana

5B

8,25

3

Rieka Negma

5B

8,04

 

Segala pencapaian yang diperoleh para santriyah hendaknya menjadi motivasi bagi mereka agar dapat terus meningkatkan kualitas diri masing-masing dalam menuntut ilmu. Seperti halnya Gontor mengajarkan hakikat ilmu yang harus terus dicari, karena ilmu tidak akan datang dengan sendirinya tanpa perjuangan yang berarti (al-‘ilmu yu’ta wa la ya’ti).

(Berita: Ghalia, Foto: Raya, Editor: Ghariza)