Home Blog Page 11

PMDG Putri Kampus 2 Resmi Buka Short Semester

0

Mantingan – Bapak direktur KMI Pondok Modern Darussalam Gontor secara resmi membuka tahun ajaran baru atau short semester bagi ratusan calon pelajar di PMDG Putri Kampus 2. Tepatnya pada Hari Senin (8/7) pagi hari, seluruh calon pelajar yang telah berjumlah 378 orang berkumpul di depan gedung Saudi 2 beserta santriyah KMI kelas 5 dan 6. Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A serta wakilnya K.H Farid Sulistyo, Lc., lengkap dengan para wakil pengasuh dan wakil direktur PMDG Putri Kampus 1-3 serta PMDG Kampus 2. Bapak wakil direktur secara resmi membuka short semester ini dengan menyampaikan pesan dan nasehatnya untuk mengawali seluruh rentetan perjuangan yang akan dihadapi para calon pelajar satu tahun kedepan. Setelah acara pembukaan, acara dilanjutkan dengan Pesan dan Nasehat Pembagian Jadwal guru KMI PMDG Putri Kampus 2 yang bertempatkan di aula saudi.

Suasana Pembukaan Short Semester di PMDG Putri 2.

Pembukaan short semester ini diadakan karena mulai pada bulan Maret tahun 2024, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 telah dialokasikan sebagai tempat persiapan calon pelajar. Program ini diadakan bagi tamatan SD/MI/sederajat serta tamatan SMP/MA/sederajat yang telah mendapatkan ijazah. Pendaftaran wajib dilakukan oleh orangtua secara online. Setelah melakukan pendaftaran, orangtua dan calon pelajar langsung datang ke  PMDG Putri Kampus 2 untuk melakukan pemberkasan. Selepas melakukan pendaftaran dan pemberkasan, calon pelajar yang telah terdaftar langsung ditempatkan di asrama yang telah disediakan. Pendaftaran ini telah dibuka pada bulan Syawwal silam atau bertepatan dengan bulan April lalu melalui situs resminya yaitu https://persiapan.gontor.ac.id

Kehadiran Direktur KMI di PMDG Putri Kampus 2.

Untuk saat ini, terdapat 12 kelas bagi para calon pelajar yang telah mengikuti placement test atau ujian penempatan kelas. 10 kelas bagi calon pelajar reguler dan 2 kelas bagi calon pelajar intensif. Pelajaran yang diajarkan adalah materi KMI kelas 1 lengkap dengan pelajaran sorenya. Hal ini diharapkan agar nantinya, setelah para calon pelajar diterima di kampusnya masing-masing, mereka mampu mengikuti ujian akselerasi ke kelas 2 ataupun 3.

Walaupun short semester ini telah resmi dibuka, bukan berarti pendaftaran bagi yang ingin menjadi calon pelajar di PMDG Putri Kampus 2 telah ditutup. Pendaftaran ini akan terus dibuka hingga bulan Rajab mendatang. Sehingga, sampai saat ini, calon pelajar baru masih terus bertambah dan berdatangan setiap harinya. Semoga, dengan dimulainya kegiatan pembelajaran serta kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler lainnya, menambah kesemangatan para calon pelajar dalam persiapannya untuk menjadi santriyah PMDG Putri di satu tahun mendatang.

Sekretaris Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 2.

Related Articles:

Pendaftaran Program Persiapan Calon Pelajar

Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Dibukanya Pendaftaran Penampungan Calon Pelajar

Awali Bulan Syawwal dengan Penerimaan Pendaftaran Calon Pelajar 1444 H, 1165 Calon Pelajar Ikuti Rangkaian Alur Pendaftaran di Gontor Putri 1

Warta Dunia (WARDUN) 1445/2024

0

Alhamdulillah Jurnal Tahunan/Warta Dunia (Wardun) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dapat diselesaikan pada waktunya meskipun dengan segala kekurangan yang ada. Kami, Tim Redaksi bersyukur bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semuanya tidak lepas dari kerja keras, tanggung jawab, kesungguhan, dan keikhlasan seluruh Tim Redaksi.

Wardun adalah deskripsi aktivitas PMDG secara keseluruhan selama setahun; meliputi aktivitas Badan Wakaf, Pimpinan Pondok, Guru, dan  Santri. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan melihat perkembangan pondok secara keseluruhan, maka sistematika penyajian Wardun mengacu pada Panca Jangka PMDG, yakni; Pendidikan dan Pengajaran, Kaderisasi, Pergedungan, Khizanatullah dan Kesejahteraan Keluarga.

Jangka Pertama, Pendidikan dan Pengajaran. Isi yang tertuang dalam jangka ini meliputi aktivitas Pengasuhan Santri, Kulliyatu-l-Muallimin al-Islamiyah (KMI), dan Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Dalam berita tekstual, seluruh kegiatan penunjang akademis dan non-akademis santri/santriwati ditulis secara umum dan menyeluruh di bawah naungan Pengasuhan Santri dan KMI. Hal ini merupakan wujud bahwa PMDG tidak hanya mengoptimalkan kegiatan yang ada di Kampus Pusat, namun turut berupaya meningkatkan kualitas santri dan guru di seluruh kampus PMDG yang tersebar di Indonesia.

Jangka Kedua, Kaderisasi. Rubrik ini berisi tentang berbagai usaha Pimpinan Pondok dalam menciptakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas para kader PMDG. Di antaranya: Penugasan, Perwakilan, dan Pendelegasian Wewenang. Termasuk dalam proses kaderisasi adalah Pernikahan yang diatur oleh Pimpinan PMDG dengan perjanjian kesiapan untuk menjadi istri maupun suami kader. Hal ini sebagaimana yang telah menjadi pengetahuan bersama di PMDG, bahwa kader Pondok tidak diperkenankan untuk mengabdi di lembaga lain selain PMDG.

Tidak kalah menarik dari jangka sebelumnya, laporan pada jangka ketiga, Sarana Pergedungan/Pendidikan juga menunjukkan adanya perkembangan dengan bertambahnya jumlah fasilitas di PMDG, seperti: Masjid Baitul Fauziyah di PMDG Putri Kampus 1 Mantingan, Perluasan La Tansa Konveksi di PMDG Kampus Pusat, Perluasan Gudang Darussalam Press II di PMDG Kampus Pusat, Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) di PMDG Kampus 5 Magelang, Lapangan Futsal PMDG Kampus 7 Lampung, renovasi Pabrik Tempe di PMDG Kampus 10 Jambi, Perluasan Dapur Umum di PMDG Kampus 11 Poso, Gedung Saudi dan Gedung Turki di PMDG Putri Kampus 1 Mantingan, Gedung Indonesia 2 dan Gedung Madinah di PMDG Putri Kampus 2 Mantingan, Proyek Jalan Masuk di PMDG Putri Kampus 3 Karangbanyu, Auditorium di PMDG Putri Kampus 4 Konawe Selatan.

Jangka Keempat, Khizanatullah, adalah kunci bagi prinsip kemandirian PMDG, terutama dalam kemandirian pendanaan. Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern (YPPWPM) melaporkan adanya perluasan wakaf, baik melalui pembelian maupun tukar tambah, dan juga adanya perkembangan jumlah unit usaha yang ada. Tahun ini, PMDG memiliki tanah seluas 18.506.865 m2 atau sekitar 1.850.69 ha yang tersebar di seluruh Indonesia.

Jangka Kelima, Kesejahteraan Keluarga, berisi laporan segala macam upaya Pimpinan Pondok dalam rangka menyejahterakan para kader PMDG. Adapun bentuk kesejahteraan itu berupa penyediaan perumahan dan kelengkapan fasilitasnya bagi guru yang telah berkeluarga, mengirim para kader untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, pemberangkatan kader untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah, dan lain sebagainya.

Selain mengacu pada Panca Jangka PMDG, Wardun ini juga memuat beberapa berita khusus yang terjadi pada tahun ini, di antaranya: Peningkatan mutu dan kualitas mencetak civitas Gontor yang unggul pada 100 tahun usia pondok. Tidak ketinggalan, Wardun juga memuat berita tambahan seperti: Aktivitas Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor, Jumlah Keluarga Gontor yang berada di Luar Negeri, Kehadiran Para Tamu di PMDG, Berita Keluarga, serta Pesan dan Nasihat Trimurti Pendiri Pondok.

Tidak lupa, kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada para santri dan guru di seluruh kampus PMDG, serta mahasiswa/i UNIDA Gontor yang telah ikut serta dalam mensukseskan Lomba Desain Sampul Wardun. Alhamdulillah, melalui perlombaan ini, para santri, guru PMDG, dan mahasiswa/i UNIDA Gontor mampu meningkatkan kreativitas mereka untuk memunculkan ide-ide baru dalam karya desain grafis pembuatan sampul Wardun.

Akhirnya, atas nama Tim Redaksi Wardun, kami mohon maaf jika dalam penulisan Wardun tahun ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, saran dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan Wardun di tahun-tahun mendatang. Selamat membaca semoga bermanfaat.

Klik link di bawah ini untuk mengakses Wardun 1445/2024 secara online.

Related Articles:

Warta Dunia (WARDUN) 1444/2023

Warta Dunia (Wardun) 2022

Warta Dunia (Wardun) 2021

Bader FC Kediri Juarai Turnamen Copa 100 Tahun Gontor

0

GONTOR- Turnamen Sepakbola Copa 100 tahun Gontor resmi telah berakhir. Partai final turnamen tersebut digelar pada hari Ahad (30/6), di Darussalam Gontor Stadium. Laga tersebut mempertemukan kesebelasan Bader FC Kediri dengan Zamen Jaya FC Ponorogo.

Kedua tim berhasil sampai ke babak final setelah mengaahkan lawan-lawannya sejak pertandingan pertama, sampai dengan Semi Final yang berlangsung 2 hari sebelumnya.

Petandingan Partai Final Copa 100 Tahun Gontor yang berjalan dengan sengit.

Meski berlangsung sengit, pada akhirnya Bader FC dapat mengatasi perlawanan dari Zamen Jaya. Bader FC Kediri berhasil menampilkan permainan yang gemilang dan unggul atas lawannya Zamen Jaya FC. Alhasil, Bader FC keluar sebagai pemenang turnamen tersebut, disusul oleh Zamen Jaya FC sebagai Runner-up, dan AC Bola FC di posisi ketiga.

Selain itu ada pula beberapa penghargaan individu yang diberikan kepada peserta turnamen, berupa Pemain Terbaik yang diraih oleh Ricky Pratama (Bader FC), Penjaga Gawang Terbaik diraih oleh Ulul Arham (Bader FC), serta Pelatih Terbaik yaitu Coach Mat Turkam (AC Bola FC).

Ricky Pratama, pemain Bader FC raih penghargaan Pemain Terbaik.

Pertandingan final tersebut juga menandakan selesainya penyelenggaraan turnamen sepakbola Copa 100 Tahun Gontor. Meski demikian, Gontor masih akan menyelenggarakan turnamen-turnamen berikutnya menjelang perayaan umurnya yang ke- 100 tahun.

Ajang seperti ini sangatah penting untuk memperkuat sportivitas, dan membangun hubungan yang lebih baik antar klub-klub sepakbola yang ada di wilayah Jawa Timur khususnya, maupun di wilayah lainnya.

(Berita: Mahadi; Foto: Wahyu; Reviewer: Winka Ghozi Nafi’)

Related Articles:

Hadirkan Klub dari Berbagai Daerah, COPA Darussalam Syiarkan Dakwah Gontor dalam Olahraga

Akal Yang Sehat Terdapat Pada Badan Yang Sehat

Pembukaan Turnamen Sepakbola 90 Tahun Cup 2016

Selesaikan Pendidikan di Al-Azhar, Kader PMDG Kembali Mengabdi

0

GONTOR- Farah Billah Fadholi, asal Bali memulai studinya di Universitas Al Azhar tahun 2018 dan menyelesaikannya pada tahun 2023, sekarang ia telah kembali untuk mengabdi dan melanjutkan perjuangannya di Gontor.

Suatu prestasi yang sangat membanggakan, salah satu kader Pondok Modern Darussalam Gontor penerima beasiswa Al Azhar telah menyelesaikan studi Kedokteran Gigi di Universitas Al Azhar dengan predikat Jayyid Jiddan ma’a Martabati as-Syarof.

“Banyak-banyak lah berdoa. Kamu adalah ujung tombak perjuangan untuk generasi selanjutnya, bahkan kamu adalah peluru pertama yang akan dilesatkan di medan peperangan,” Pesan Bapak Pimpinan KH. Amal Fathullah Zarkasyi ketika Farah Billah kembali ke Gontor.

Semoga kedepan akan ada lebih banyak lagi alumni Gontor yang bisa menyelesaikan studi Kedokteran di Universitas Al Azhar, agar dapat meningkatkan kualitas diri dalam mengabdi untuk agama dan bangsa.

Related Articles:

Pimpinan PMDG Hadiri Silaturahim dengan Kader-kader Gontor di Kairo

Kader PMDG (Al-Ustadz Nazeeh, Lc.) Mempersunting Putri dari Kendari

Pimpinan Pondok Hadiri Walimah Kader Al-Ustadz Adib Budi Kusuma di Ngabar

Berlatih Menyampaikan & Menerima Pendapat Lewat Diskusi Umum

0

GONTOR- Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyelenggarakan kegiatan Diskusi Umum pada malam hari Selasa (25/6) di Gedung olahraga. Diskusi umum merupakan salah satu kegiatan pondok bagi Siswa Akhir KMI 2025 yang berisikan penyelesaian dari suatu permasalahan yang sering terjadi di dalam kehidupan masa kini.

Acara ini diselenggarakan sebagai media belajar untuk siswa akhir KMI, di mana tiap-tiap kepala dari mereka mengambil andil dan peran penting, baik sebagai peserta maupun panitia. Selain itu, mereka juga dibantu oleh para pembimbing yang ikut mengkoordinir jalannya acara ini mulai dari persiapan, berlangsungnya acara, hingga penertiban setelah acara berjalan dengan lancar.

Para petugas pada Diskusi Umum Siswa Akhir KMI.

Acara diskusi ini berjalan dengan kendali dari moderator yang bertugas memimpin jalannya acara, serta pemateri yang mengkaji serta mendiskusikan makalah hasil penelitiannya bersama seluruh perserta. Tidak sendiri, sang pemateri juga akan ditemani dengan pembanding yang tugasnya memberikan perbandingan atau sudut pandang lain dari pembahasan yang tengah berlangsung.

Tujuan diadakannya diskusi umum ini untuk memberikan contoh dan gambaran bagaimana kegiatan diskusi ilmiah dilakukan dengan baik dan benar. Selain itu, para peserta juga dididik untuk bertukar fikiran dan menyampaikan pendapatnya mengenai suatu permasalahan. Sebagai contohnya, dari kegiatan ini, para siswa akhir akan lebih memahami esensi dari pendidikan kepemimpinan untuk para santrinya.

Dari uraian yang disampiakan oleh pemakalah dapat disimpulkan bahwa Gontor mengajarkan pola pendidikan kepemimpinan kepada santri-santrinya dimulai sejak mereka mengijakkan kaki pertama kali di pondok. Proses pendidikan kepemimpinan dimasukkan ke dalam kegiatan kegiatan yang terdesain dari awal, yaitu pendidikan di sekolah maupun pendidikan di luar sekolah melalui kegiatan kegiatan yang terukur.

Penyerahan kenang-kenangan dari Panitia Diskusi Umum kepada Pimpinan Pondok.

Kompetensi kepemimpinan yang ditanamkan meliputi: keikhlasan, kemampuan mengambil inisiatif, kemampuan membuat jaringan kerja dan memanfaatkannya, dapat dipercaya, bekerja keras, menguasai masalah, mempunyai integritas, memiliki nyali, jujur dan terbuka, siap berkorban, tegas, cerdas, mampu berkomunikasi, dan baik muamalahnya.

Demikianlah bagaimana cara Gontor tetap dinamis, serta istiqomah dalam mendidik santrinya dan melahirkan kader-kader pemimpin umat di masa yang akan datang.

Related Articles:

Diskusi Umum Kelas 5 KMI: “Keteladanan Pengurus Rayon terhadap Kedisiplinan Santri”

Mengasah Pemikiran Santriwati dengan Diskusi Umum kelas 5 – Feminisme : Disorientasi Fitrah atau Menolak Patriarki?

Tingkatkan Kualitas Akademis Santriwati Kelas Lima Memalui Diskusi Umum

Lahirkan Pembina Pramuka Aktif & Dinamis dengan Kursus Mahir Tingkat Dasar

0

KEDIRI – Sudah menjadi agenda tahunan di PMDG untuk mengadakan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) bagi seluruh siswa kelas 5. Bukan tanpa alasan kegiatan ini menjadi agenda tahunan, pasalnya kelas 5 dituntut untuk menjadi pendidik bagi santri kelas 1-4 dalam berbagai bidang, salah satunya dalam ekstrakulikuler wajib bagi seluruh santri yaitu Kegiatan Pramuka.

Jumlah peserta KMD pada tahun ini adalah 358 calon pembina, yang kemudian dibagi menjadi 9 cluster dengan rincian; 5 Cluster Pembina Pramuka Penggalang & 4 Cluster Pembina Pramuka Penegak. Masing-masing peserta akan tinggal di tenda-tenda yang ada di bumi perkemahan dan melakukan kegiatan sehari-hari dengan memanfaatkan keterampilan dalam hal-hal mendasar seperti menyalakan api, memasak nasi, bahkan membuat masakan yang lezat dengan bahan dan alat yang terbatas.

Pelatih menyampaikan materi kepada peserta KMD.

Selama 6 hari seluruh peserta yang telah ditentukan dan mengikuti berbagai rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh para pelatih yang diutus Pengurus Kwartir Cabang Kabupaten Kediri. Kegiatan yang dilaksanakan bukan hanya berbentuk penyampaian materi oleh pelatih, tapi juga kegiatan pengembaraan dan praktek berbagai keterampilan yang harus dikuasai oleh seorang pramuka.

Sebagai penutup kegiatan ini, seluruh peserta mengadakan acara unggun gembira yang menampilkan berbagai macam atraksi dan tarian seperti; Penampilan Marching Band Gita Cakra Nada Ma’rifat dan berbagai tarian daerah bahkan tarian dari negeri thailand. Setelah penampilan, semua peserta melakukan renungan malam dengan bersama-sama meresapi perkataan yang disampaikan oleh pelatih dan menjadikannya sebagai renungan untuk dirinya sehingga menjadi insan yang lebih baik.

Kegiatan outbond peserta KMD.

Semoga dengan mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar kali ini semua peserta, panitia dan pelatih mendapatkan ilmu yang bermaanfaat dan dapat diamalkan pada kehidupan selanjutnya. Tak lupa para peserta dapat menjadi seorang pembina dan pendidik yang baik dan aktif di asrama, konsulat, dan ekstrakulikuler lainnya terutama dalam Kegiatan Kepramukaan.

(Berita: ; Foto: ; Reviewer: Riza Ashari).

Related Articles:

Penutupan Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) Perdana Gontor Putri Kampus 2

Asah Jiwa Kepemimpinan Melalui Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD)

Asah Jiwa Kepramukaan Lewat Kursus Mahir Tingkat Lanjutan (KML)

100 Tahun Gontor: Tanamkan Dinamika dan Harmoni melalui Gontor Marching Band Competition

0

GONTOR- Jika awan memiliki suara, mungkin ia akan terdengar semerdu denting terakhir dari marimba yang diketuk pada pagelaran Gontor Marching Band Competition (GMBC) 100 tahun Gontor.

GMBC Digelar selama 3 hari (19-21 Juni 2024), sebagai ajang peningkatan potensi santri melalui marching band yang meninggalkan jejak-jejak pendidikan di tiap tangga nadanya.

Keindahan seni bisa menyatukan hati dan rasa, demikian disampaikan oleh Dr Riza Ashari, Ketua peringatan 100 tahun Gontor divisi Gontor.

Pimpinan PMDG pada upacara penutupan GMBC 100 Tahun Gontor.

“Dalam kebersamaan itulah, seni dapat kita manfaatkan secara positif untuk membentuk karakter santri,” ungkap Ustadz yang saat santri ini berperan sebagai field commander Marching Band Gema Nada Darussalam.

Walhasil, santri dapat menjadi pribadi yang luwes, menghargai dinamika kehidupan sebagaimana ia mampu mengapresiasi dinamika serta perbedaan karakter tiap alat musik dan harmoninya.

Pemenang lomba berpose bersama dengan Pimpinan Pondok dan panitia penyelenggara.

Selain sebagai ajang peningkatan skill, momen ini juga menjadi kesempatan untuk bersilaturahim antar marching band tiap kampus Gontor yang semakin berkembang.

“Tidak terbayang saat ini bisa berkembang seperti ini. Dulunya marching band di Gontor hanya diawali dengan memukul panci dan kuali,” papar Ust Riza.

Namun perjalanan masih panjang untuk mewarnai peradaban dunia dengan keindahan seni Islam. “Ibarat tangga nada, kita masih di C2. Masih banyak nada yang harus didaki. Doakan semoga kuat dan sabar,” pungkas Dr Riza.

(Berita: Taufiq; Foto: Fatur; Reviewer: Riza Ashari)

Related Articles:

MARCHING BAND GONTOR 7 TAMPIL DI HUT PGRI SE-KONAWE SELATAN

Reog dan Marching Band Meriahkan Apel Tahunan Kampus 11, Sulit Air

Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND)

Wakil Grand Syaikh Al Azhar: “Teruslah Bersemangat Untuk Mencari Ilmu Syariat”

0

Mantingan – Wakil Grand Syaikh Al Azhar Asy Syarif, Syaikh Prof. Dr. Muhammad Abdurrahman Muhammad Adh Dhuwaini, mengunjungi PMDG Kampus Putri 1, Mantingan, Ngawi pada Ahad (23/6). Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk silaturahim saja, namun juga sebagai bukti adanya hubungan kuat antara PMDG dengan Al Azhar Asy Syarif.

Hubungan antara Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dengan Al Azhar Asy Syarif, Mesir, sudah terjalin sejak lama. Sejak tahun 1950-an, PMDG sudah mengirimkan kader-kadernya untuk melanjutkan studi di Universitas Al Azhar. Kuatnya hubungan ini juga ditandai dengan beberapa Grand Syaikh Al Azhar Asy Syarif yang berkunjung ke PMDG, seperti Syaikh Abdul Halim Mahmud, Syaikh Muhammad Sayyid Thanthawi, dan Syaikh Ahmad Al Thayyib.

Rombongan tiba pada pukul 09.30 WIB dan disambut oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Setelah itu acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan berkeliling Pondok guna melihat kondisi kegiatan santriwati. Usai berkeliling Pondok, rombongan langsung menuju ke Auditorium PMDG Kampus Putri 1 dan disambut oleh alunan musik hadroh yang dibawakan oleh para santriwati.

Rombongan Wakil Grand Syekh Al-Azhar, tiba di PMDG Putri 1.

Usai memberikan penjelasan singkat tentang kehidupan santri di PMDG, dalam sambutannya K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG, menjelaskan pula bahwa Al Azhar  telah memberikan banyak inspirasi kepada PMDG. Selain itu, Al Azhar

“Al Azhar banyak menginspirasi kita semua dan kita terinspirasi juga dengan Al Azhar dalam hal pendidikan anak-anak kita.” Kata Kiai Hasan.

Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh seluruh guru dan santriwati PMDG Kampus Putri 1, Mantingan. Hadir pula dalam acara ini beberapa tamu penting, seperti: K.H. Masyhudi Subari, M.A. (Direktur Kulliyatul Muallimin Al Islamiyah), HE. Yasser El Shemy (Duta Besar Mesir untuk Indonesia), Komjen Pol (Purn) Dr. Syafrudin Kambo (Ketua ASFA Foundation), Prof. Dr. Mahmud Sidqi (Direktur Lembaga Senior Al Azhar Asy Syarif), Dr. Abdul Mutaaly (Atikbud KBRI Kairo), dan K.H. Anizar Masyhadi, M.A. (Ketua Kerjasama Hubungan Antara Lembaga dan Luar Negeri Dewan Masjid Indonesia).

Penyerahan cinderamata kepada Pimpinan Pondok, K.H. Akrim Mariyat, Dipl. A. Ed..

Dalam sambutannya, Syaikh Prof. Dr. Muhammad Abdurrahman Muhammad Adh Dhuwaini menyampaikan salam dari Grand Syaikh Al Azhar, Syaikh Ahmad Al Thayyib, dan rasa terima kasih kepada keluarga besar PMDG atas sambutan yang diberikan. Beliau juga berharap agar pertemuan ini bukanlah pertemuan yang pertama dan terakhir, namun juga berkelanjutan sampai nanti.

Selain itu, beliau juga menjelaskan tentang pentingnya sikap wasathiyah dalam beragama. Sikap itu juga dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang dalam hidupnya terdapat keseimbangan antara ibadah dan perkara dunia. Di akhir pidato, beliau memberikan beberapa wasiat yang salah satunya adalah sikap untuk bersemangat dalam menuntut ilmu syariat.

“Teruslah untuk bersemangat dalam mencari ilmu syariat dan bayangkan bahwa diri Anda semua adalah kaum yang berdiri di atas kebenaran. Dan jangan pula untuk berhemat dalam waktu dan harta guna menuntut ilmu.” Demikian ucap Syaikh Muhammad Abdurrahman Adh Dhuwaini.

(Berita: Lisha; Foto: Multimedia Staf; Reviewer: Amanda, Ama)

Related Articles:

Kunjungan Pakar Bidang Hadits dari Mesir ke Gontor Putri Kampus 3

Menilik Fakultas Baru Unida, Komisi X DPR RI Adakan Kunjungan ke Gontor

Kunjungan Mrs. Hadeel Alsabti dari Kuwait ke PMDG

Idul Adha di Gontor: Latih Berkorban untuk Kemajuan Umat dan Bangsa

0

Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan hari raya yang jatuh pada 10 Dzulhijjah dan terkait erat dengan sirah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya sendiri, Nabi Ismail. Sebagaimana Hari Raya Idul Fitri yang terikat erat dengan bulan Ramadhan, Hari Raya Kurban tak dapat terpisahkan dengan pelaksanaan ibadah haji di Makkah. Rentetan ibadah haji sendiri, seperti melempar jumrah, merupakan sebuah napak tilas dari perjalanan Nabi Ibrahim dalam membuktikan kepatuhannya pada Allah SWT.

Salah satu sunnah yang berkaitan erat dengan ibadah haji dan Idul Adha adalah puasa Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum Hari Raya Kurban, yaitu pada 9 Dzulhijjah. Puasa ini dinamakan dengan puasa Arafah karena dilaksanakan bersamaan dengan jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Menurut jumhur ulama, hukum melaksanakan puasa ini adalah sunnah bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan haji.

Di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), puasa Arafah akan dilaksanakan bertepatan dengan 15 Juni 2024 dan shalat Idul Adha akan dilaksanakan bertepatan dengan 16 Juni 2024. Hal ini sebagaimana ijtihad dan keputusan Pimpinan PMDG dalam penetapan waktu puasa Arafah dan Hari Raya Idul Adha yang mengikuti penetapan waktu pelaksanaan ibadah haji di Mekkah.

Bagi Gontor, Hari Raya Kurban merupakan momentum untuk melatih berkurban, baik secara materi maupun sprituil. Karena sejatinya yang diuji oleh Allah dalam ibadah kurban adalah kebersihan hati, ketaqwaan dan kepatuhan seorang Muslim pada Allah.

“Di Gontor, momen Hari Raya Kurban benar-benar kita manfaatkan untuk mendidik untuk siap berkorban di kalangan santri. Bukan hanya mengorbankan harta, namun juga mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia. Hal ini sesuai dengan ajaran nilai Gontor, berkurban tapi jangan jadi korban; berjuanglah dengan bondo, bahu, dan pikir,” ungkap Dr Riza Ashari, Humas PMDG.

“Termasuk juga kita melatih santri untuk mengorbankan ego, kepentingan, dan fanatisme kesukuan, golongan, atau apapun yang dapat memecah belah persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Dalam rentetan Idul Adha di Gontor, PMDG setiap tahunnya mengelola dan menyalurkan hingga ratusan hewan kurban. Dalam pelaksanaannya, panitia kurban di Gontor terdiri dari santri dan Guru Gontor yang telah dilatih untuk mengelola hewan dan daging kurban secara efektif dan efisien.

(Staf Hubungan Masyarakat PMDG)

Related Articles:

Pelatihan Fiqh Qurban, Edukasi bagi para Santri dan Masyarakat Jelang Hari Raya Idul Adha

Semarak Idul Adha Di Kampung Nan Damai

Gebyar Idul Adha, Kobarkan Semagat tuk Hadapi Ulangan Umum

Panggung Gembira: Bagian dari Kurikulum Gontor

0

GONTOR – Siswa Akhir KMI 699 “Committed Generation” sukses melaksanakan Pagelaran Seni Panggung Gembira pada Sabtu (8/6) malam di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Pusat. Acara yang dimulai pada pukul 19.30 WIB ini berlangsung meriah dan spektakuler. Penonton pun tampak antusias dan menikmati setiap penampilan yang ada.

Penampilan Hadroh di awal acara PG 699.

Berbagai penampilan seni ditampilkan dengan apik dalam acara tersebut. Mulai dari penampilan hadroh, drama, musik, dan seni lainnya, berhasil membuat decak kagum penonton. Ini semua dilaksanakan oleh santri sebagai wadah pendidikan mereka.

Dalam sambutannya, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern, menyatakan bahwa acara tersebut tidak hanya sebatas penampilan seni, tapi memiliki tujuan pendidikan.

Pimpinan PMDG meresmikan pembukaan PG 699.

“Ini bukan sekedar tontonan hiburan, melainkan bagian dari kurikulum juga. Sehingga, ini benar-benar tujuannya mendidik, bukan untuk dicari-cari kesalahannya,” kata Beliau.

Salah satu penampilan pada pagelaran PG 699.

Diharapkan nantinya Siswa Akhir KMI 699 “Committed Generation” bisa menjadi generasi yang mewariskan nilai-nilai Islam dan Kepondokmodernan, sehingga dapat mewujudkan peradaban umat yang gemilang. Sesuai dengan jargon Panggung Gembira tahun ini: “Wariskan Nilai-nilai Islam, Wujudkan Peradaban Gemilang.”

(Berita: Mahadi; Foto: Wahyu, Qoid; Editor: Winka Ghozi).

Related Articles:

Persiapkan Mahakarya Spektakuler Siswi Akhir KMI dengan Pembukaan Latihan Panggung Gembira 698

Semarak Bumi Nusantara dalam Pagelaran Seni Panggung Gembira Credible Generation

Panggung Gembira; Kreatif, Inovatif, Spektakuler!