Home Blog Page 22

Pasca Hadiri Silaturahim Alim Ulama Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren Se-Kalimantan Selatan, Pimpinan PMDG Resmikan Masjid Nurul Anshar Darul Hijrah

0

MARTAPURA – Pada Sabtu (09/12) Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) resmikan Masjid Nurul Anshar di Pondok Pesantren Darul Hijrah (Ponpes DH) Cindai Alus, Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel). Peresmian Masjid dilaksanakan pasca terselenggaranya acara Silaturahim Alim Ulama Pimpinan/Pengasuh Pondok Pesantren Se-Kalsel dan pelepasan 160 peserta pendidikan intensif bagi 126 kader pesantren, lembaga pendidikan Islam, dan ormas Se-Kalsel di Asrama Haji, Embarkasi, Banjarmasin, Kalsel.

Kedatangan rombongan Pimpinan PMDG K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. dimeriahkan dengan penampilan Tari Sinoman Hadrah yang merupakan tari tradisional Kalsel dengan makna penyambutan bagi seseorang atau kelompok yang dihormati atau dimuliakan.

Ponpes DH yang sudah berusia 37 Tahun akan kembali mengukir sejarah perjalanan panjangnya dengan acara peresmian ini. Bahkan dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol. (Purn) Syafruddin Kambo, M.Si. dan beberapa tokoh penting lainnya seperti jajaran pengurus Yayasan maupun Lazis ASFA, Kakanwil Kemenag Dr. H. Muhammad Tambrin, Ketua MUI dan Baznas Kalsel, Koordinator Tasarruf Kalsel H. Sudian, Ketua Persatuan Pesantren Se-Kalsel, Presiden Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia Dr. K.H. Tata Taufiq, Pengasuh Ponpes Termas K.H. Abdillah Nawawi, Pengasuh Ponpes Al-Anwar Sarang K.H. Abdul Rouf Maemon, Pimpinan Pengurus FPAG, ulama, ketua-ketua ormas, dan tokoh masyarakat.

Penandatanganan prasasti peresmian Masjid Nurul Anshar oleh KH. Hasan Abdullah Sahal

Acara dimulai pukul 13.50 WITA. Secara simbolis dengan penandatanganan prasasti, penekanan tombol peresmian, serta sergahan takbir oleh Kiai Hasan yang dilanjut dengan dibukanya gorden nama Masjid Nurul Anshar. Selanjutnya K.H. Zarkasyi Hasbi Pimpinan Ponpes DH bersama Pimpinan PMDG dan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia resmikan masjid Nurul Anshor dengan memotong pita peresmian sebelum melaksanakan sholat Dzuhur berjemaah.

Kiai Hasan menyampaikan bahwa pesantren harus selalu menjaga shibgah keislaman dan keimanan serta berusaha dengan maksimal, bukan sebisasnya.

“Kita sebagai komunitas pesantren harus selalu menjaga identitas dan shibgah keislaman dan keimanan, harus terus berusaha semaksimal mungkin bukan sebisa mungkin,” pesan Kyai Hasan dalam pidatonya.

Pemotongan pita peresmian Masjid Nurul Anshar oleh Pimpinan PMDG, Pimpinan pesantren Darul Hijrah dan wakil Dewan Ketua Masjid Indonesia

Rentetan peresmian ditutup dengan pengesahan nama jalan baru dengan nama Trimurti, Jl. K.H. Imam Zarkasyi, Jl. K.H. Ahmad Sahal, dan Jl. K.H. Zainuddin Fannanie yang berada di sekitar lokasi masjid.

Alhamdulillah acara berjalan dengan khidmat dan lancar, semoga dengan diresmikannya Masjid Nurul Anshar ini bisa bermanfaat dan menopang peningkatan kualitas Pendidikan dan Pengajaran bagi santri/santriah di Ponpes DH Cindai Alus ini.

(Berita: Habiburahman, Foto: Pihak PP. Darul Hijrah, Reviewer: Taufiq Affandi)

Hadiri Peresmian Masjid Gontor Putri 1, Gubernur Jatim Sebut Gontor Berkontribusi Besar Bagi Umat & Bangsa

Estafetkan Sanad Penulis Al-Qur’an dalam Peresmian Markaz Khat Gontor Putri Kampus 1

Kiai Hasan Hadiri Rapat Dewan Nadzir Darunnajah dan Peresmian Aula 1 Dasawarsa di PP. Annur Darunnajah 8 Cidokom

Mencetak Muslimah Sejati, Menegakkan Kalimat Ilahi Lewat Pidato Akbar Kelas 5

0

Mantingan- Sebagai ‘mundziratu-l-qaum’, santriyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dilatih untuk dapat berorasi didepan publik, memiliki mental kuat dan jiwa besar. Oleh karena itu, berbagai kegiatan dipaparkan untuk mendidik santriyah demi tercapainya harapan mulia sebagaimana yang diajarkan dalam agama. Salah satunya adalah kegiatan Lomba Pidato Akbar Kelas 5 yang diadakan pada hari Rabu (13/12/2023) malam di Aula Kulliyatu-l-Banat yang diperuntukkan bagi santriyah kelas 5 tiap tahunnya.

Salah satu peserta Lomba Pidato Akbar kelas 5.

Hadir dalam kegiatan ini Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc., asatidz, ustadzat beserta seluruh kelas 5.Dalam sambutannya, Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., mengungkapkan:

“هذا البرنامج وسيلة من وسا ئل الدعوة، وهي الوسيلة القولية التي تكون هيالوسيلة الأولى للدعوة الإسلامية”

“Acara ini adalah perantara dari segala perantara sebuah dakwah yaitu perantara berbicara yang menjadi sebuah perantara pertama pada dakwah Islam”. Selain itu, beliau juga memberikan arahan untuk menjadi seorang pendakwah yang baik agar selalu berlatih dalam berbicara.

Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., beserta Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. memberi sambutan sekaligus membuka acara pidato akbar kelas 5.

Panitia kegiatan tersebut mulai sibuk sejak satu minggu sebelumnya telah mendata seluruh kontestan yang berjumlah lima belas orang. Lima belas orang tersebut adalah mereka yang telah lolos seleksi per-kelas nya. Dengan rincian tiga bahasa, yaitu: Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Terdapat sistem baru pada acara ini yaitu dengan dibimbing para pelatih yang akan memberikan selempang pada acara Pidato Akbar tersebut.

Adapun rekapitulasi kejuaran, adalah sebagai berikut:

NOBAHASANAMAKET
1B.ARABMuthi’ah zahrahJuara 1
2Ilma Nur AzizahJuara 2
3Syafira AlifyahJuara 3
NOBAHASANAMAKET
1B.INGGRISAlyssa NajwaJuara 1
2Melinda RahilJuara 2
3Salma AdilaJuara 3
NOBAHASANAMAKET
1B.INDOAdinda PutriJuara 1
2Feryska AuliaJuara 2
3Salsabila AzzahraJuara 3
Para pemenang lomba berfoto bersama.

Pada perlombahan ini kelas 5 sangat antusias dalam mengutarakan isi pidatonya. Dengan semangat dari tiap pendukungnya, membuat suasana ramai dengan candaan yang mengandung unsur keislaman. Disela acara ini, kelas 5 memberikan penampilan yang menakjubkan macam tarian dan nyanyian yang selaras lagi kompak. Semoga dengan adanya perlombaan tersebut, menciptakan kader-kader pendakwah yang baik serta dapat menjadikan pendidik yang shalehah.

(Berita: Halilah, Foto: Tim Multimedia, Review: Taufiq Affandi)

Related Articles:

Awali Pembentukan Mental dan Karakter Pendidik dalam Pengarahan Pengajar dan Pembimbing Latihan Pidato

Pidato Akbar Latih Kecapakan Siswi

Perlombaan Pidato Akbar Kelas 5; Membuktikan Keberanian dan Kemahiran Kelas 5 dalam hal kecakapan

Orientasi dan Geladi Tangguh, Bekali Pengurus Baru KGP 15.089

0

GONTOR – Kegiatan Pramuka di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tidak terlepas dari pengurus Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) 15.089. Oleh karena itu, di awal masa pengurusan pengurus KGP 15.089 yang baru, diadakanlah Orientasi Pengurus Baru dan Geladi Tangguh. Acara diadakan untuk membekali pengurus Koordinator yang akan mengkoordinir kegiatan kepramukaan selama satu tahun ke depan serta mempererat ukhuwwah islamiyyah antarpengurus.

Dengan bimbingan dari Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori), pengurus baru KGP 15.089 yang merupakan santri kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Sebanyak 46 orang menjalani orientasi ini selama 5 hari, sejak 27 November-1 Desember 2023. Orientasi ini dibuka oleh Al-Ustadz H. Suwarno T.M., S.Ag. bertempat di Aula Gedung Rabithah.

Di dalam orientasi ini pengurus baru diperkenalkan dengan beberapa materi, di antaranya: Pengetahuan Kepramukaan dan Kegiatan Kepramukaan, Administrasi dan Anggaran Dasar Gugus Depan, Leadership, Pengembangan Wawasan Kepramukaan, Pengembangan Keterampilan, serta Outbound sebagai pembentukan mental pola pikir dan pola kerja serta memupuk ukhuwah Islamiyah.

Salah satu pelatih orientasi Koordinator Gerakan Pramuka 15.089 Dr. Riza Ashari, M.Pd. menyampaikan materi kepada pengurus baru.

Ustadz Dr. Riza Ashari, M.Pd., salah satu pelatih manyampaikan bahwasannya persamaan persepsi sangatlah penting untuk sampai pada tujuan dari organisasi. Beliau juga berharap Geladi Tangguh ini dapat menyatukan dan meningkatkan potensi pengurus demi kemajuan Pramuka di PMDG.

“Persamaan persepsi penting dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan organisasi. Maka dengan kegiatan orientasi ini, kita berharap dapat menyatukan potensi pengurus dan meningkatkannya,” ujar Ustadz Dr. Riza Ashari, M.Pd.

Di hari terakhir, kegiatan ini diisi dengan kegiatan yang lebih menarik, yakni Geladi Tangguh yang bertempat di kawasan Bendungan Bendo. Adapun kegiatannya meliputi: membaca peta buta, membuat peta pita, melatih kekompakan, meninjau tata cara pengadaan Perkemahan Kamis Jum’at (Perkajum), mengambil Tanda Kecakapan Khusus (TKK) berkemah, memasak, dan mendirikan tenda, serta mengajarkan kepada pengurus untuk memberi dan berinteraksi kepada masyarakat.

Perfotoan Koordinator Gerakan Pramuka 15.089 bersama staf Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori) setelah penutupan orientasi di Bendungan Bendo.

Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar. Semoga dengan diadakannya acara ini, para pengurus baru KGP 15.089 dapat menjalankan amanat dengan baik, terutama di dalam memajukan Kepramukaan Gontor.

(Berita: hafidh, Foto: Thoriq, Reviewer: Dr. Riza Ashari, Taufiq Affandi)

Orientasi Staf OPPM Periode 2022-2023;

Orientasi OPPM Langkah Awal Menjadi Lebih Baik

Optimalkan Kegiatan Kepramukaan, MABIKORI Siap Orientasi 130 Binsat dan 26 Andulat selama Tiga hari.

Uji Coba Sebelum Praktik Mengajar, 36 Siswa Akhir Laksanakan Micro Teaching

0

DARUSSALAM- Praktik mengajar merupakan salah satu rentetan kegiatan ujian yang wajib diikuti oleh siswa akhir KMI. Nantinya mereka akan memasuki kelas-kelas untuk menyampaikan materi dengan metode yang benar di hadapan para santri.

Namun sebelum itu, terlebih dahulu diadakan review materi dan pelatihan singkat dari para guru pembimbing. Tak cuma itu, ada pula program Micro Teaching sebagai uji coba bagi para siswa akhir sebelum mereka benar-benar mengadakan praktik mengajar.

Terlihat ekspresi keseriusan santri dalam memperhatikan salah satu siswa akhir KMI dalam Micro Teaching.

Menurut Al-Ustadz Rifqi Fachriyan selaku salah satu panitia praktik mengajar, sebanyak 36 orang siswa akhir KMI dipilih untuk mengadakan program tersebut. Mereka terdiri dari 18 orang pengajar yang akan menyampaikan materi Muthola’ah, serta 18 sisanya akan menyampaikan materi Reading.

Adapun yang menjadi peserta didik pada kegiatan ini adalah siswa KMI dari kelas 2, 3, dan 1 Intensif. Siswa kelas 2 dan 1 Intensif akan mengikuti kegiatan Micro Teaching pada hari Senin (4/12) dengan materi Muthola’ah. Sedangkan Siswa kelas 3 akan menerima materi Reading satu hari setelahnya, atau lebih tepatnya hari Selasa (5/12).

Suasana salah satu kelas yang digunakan untuk Micro Teaching siswa akhir KMI.

Tak luput, para bapak guru pembimbing juga turut serta membersamai para siswa akhir selama berjalannya kegiatan tersebut. Sebanyak 157 orang bapak guru KMI disebar menuju ruang-ruang kelas guna mengawasi serta mencatat evaluasi yang terjadi selama Micro Teaching berlangsung.

Nantinya evaluasi tersebut akan menjadi pembelajaran tersendiri bagi para siswa akhir, baik yang menjadi pengajar maupun yang sekedar menjadi pengoreksi. Kesalahan yang sudah terjadi, akan diantisipasi sehingga kecil kemungkinan terulang kembali. Alhasil, para siswa akhir akan lebih matang dan lebih siap menghadapi ujian sebenarnya pada hari-H nanti.

(Berita: Mahadi, Foto: Nahid, Reviewer: Taufiq Affandi)

Praktik Mengajar Perdana : Ruh Guru Lebih Penting dari Guru Itu Sendiri!

Praktek Mengajar (‘Amaliyatu at-Tadris): Pahami Cara Mengajar Yang Baik

Pembuatan RPS: Permudah Kegiatan Belajar Mengajar

Regenerasi Pengurus OPPM & KGP, Wadah Untuk Belajar Organisasi

0

DARUSSALAM- Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mendidik santrinya lewat organisasi. Baru-baru ini, PMDG telah mengadakan Pergantian Pengurus OPPM dan Koordinator Gerakan Pramuka. Sejumlah siswa kelas 5 KMI dilantik menjadi pengurus baru untuk menggantikan para pengurus lama.

Sebelum dilantik, para calon pengurus telah melewati rentetan demi rentetan kegiatan mulai dari pengukuhan, serah terima amanat dan diakhiri dengan pelantikan. Pengurus baru OPPM dilantik tepat pada hari Senin (20/11). Sedangkan pengurus Koordinator dilantik berselang satu hari setelahnya, yaitu Selasa (21/11)

Pengukuhan bagian-bagian pengurus OPPM dan KGP.

Tidak hanya menyaksikan pelantikan pengurus baru, para santri juga mendengarkan laporan hasil usaha dari pengurus lama yang telah bekerja di bagiannya selama satu tahun menjabat. Selanjutnya, pengurus lama menyerahkan amanatnya kepada pengurus baru dengan disaksikan Pimpinan Pondok, dan seluruh warga OPPM.

Nantinya para pengurus barulah yang akan mengkoordinir jalannya kegiatan yang ada di PMDG selama satu tahun mendatang. Mereka akan menggantikan peran dari pengurus lama, yaitu siswa akhir KMI yang akan segera menghadapi ujian akhir beberapa bulan mendatang.

Pengurus OPPM lama dan baru memasuki ruang pertemuan.

Rentetan demi rentetan kegiatan tersebut secara tidak langsung melatih dan mendewasakan para santri. Mereka dituntut untuk mengerjakan tugas yang telah diamanati sebaik mungkin, serta melaporkan hasil usaha yang telah dikerjakan.

Pelantikan pengurus baru KGP.

Selain itu, para santri juga terlatih untuk rapi dalam mengurusi perihal keadministrasian. Segalanya dikerjakan dengan sistematis dan teratur untuk mencegah adanya kesalahan dalam kepengurusan. Sebab administrasi yang rapi hukumnya mutlak untuk menjaga kepercayaan.

Demikianlah cara PMDG mendidik santrinya melalui organisasi. Mereka tidak sekedar diberikan teori, namun juga diberikan wadah untuk mengaplikasikannya sebagai bekal menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

(Berita: Mahadi, Foto: Chauza, Ibad, Reviewer: Taufiq Affandi).

Related Articles:

Demonstrasikan Miniatur Berorganisasi dalam Pemilihan Ketua Rayon

Perlunya Laporan Hasil Usaha dalam Sebuah Organisasi Untuk Meningkatkan Kepercayaan – Sidang Mingguan OPPM

Tes Kepahaman Berorganisasi Melalui Ujian AD/ART

Eduversal Mathematic Competition Cetak Sosok Ulama yang Intelek

0

Salah satu cita-cita Trimurti PMDG adalah mewujudkan ulama yang intelek, bukan hanya intelek yang tahu agama. Sebagai ikhtiyar mewujudkan cita-cita tersebut, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali mengutus santri-santrinya untuk mengikuti olimpiade matematika nasional yang bernama Eduversal Mathematic Competition (EMC).

Olimpiade ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Edukasi Universal (Eduversal) Indonesia sebagai lembaga konsultan pendidikan terkemuka di Indonesia. Para peserta utusan PMDG adalah santri yang memiliki minat lebih terhadap bidang sains khususnya Matematika.

Suasana belajar bersama di luar ruangan lomba.

Melalui proses seleksi internal pada tanggal 16 Oktober 2023, terpilih 25 santri kelas 1 sampai 4 sebagai perwakilan PMDG untuk mengikuti penyisihan tingkat nasional olimpiade matematika tersebut.

Setelah melalui tahap seleksi nasional, sebanyak 22 santri terpilih melanjutkan perjuangan ke tingkat nasional yang diadakan di Test Center SMA Al-Hikmah Boarding School, Batu pada tanggal 4 Jumadal Ula 1445/18 November 2023.

Diharapkan dengan mengikuti kompetisi berskala nasional ini, para santri mendapatkan pengalaman berharga serta membuktikan bahwa mereka juga mampu menguasai ilmu Sains.

(Berita: Alif, Foto: Hikam, Review: Taufiq Affandi).

Related Articles:

PMDG Adakan Olimpiade Sains Antar Kampus

Dengan Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Sains, Santri Saintis Siap Membangun Peradaban Islam

Gontor Kampus Pusat Sabet Juara 1 Cerdas Cermat Olimpiade Sains

Menengok Sekilas Kegiatan Ubudiyyah Santri Gontor

0

Suasana masih gelap, kunang-kunang berkedap-kedip beterbangan di kampung damai. Di tengah kesunyian malam, jiwa-jiwa yang mengharap ridho Ilahi telah beranjak dari tidur,  menengadahkan tangan dan menghadap kepada-Nya. Bintang dan bulan tak pernah bosan menyaksikan ketaatan hamba pada Tuhannya, sehingga langit sepertiga malam di bumi Darussalam selalu berikan ketenangan pada tiap insan yang menyaksikannya.

Setiap harinya, para santri bangun sekitar 30 menit sebelum adzan shubuh sehingga mempunyai waktu untuk qiyamul lail dan juga membaca Al-Quran. Sebagian dari mereka ada juga yang duduk khusyu’ di atas sajadah, berdzikir mengagungkan nama Allah lalu menerbangkan harapan ke langit doa.

Jikalau waktu shalat tiba, maka setiap kamar akan mengumandangkan adzan yang memenuhi tiap sudut  Pondok Moder Darussalam Gontor (PMDG). Bagi santri kelas 1-4 KMI, lima waktu shalat selain maghrib didirikan di asrama masing-masing dengan imam dari teman sebaya mereka secara bergantian sesuai jadwal dengan pengawalan dan bimbingan pengurus asrama. Hal ini bertujuan supaya mereka terbiasa dan siap menjadi imam ketika berkiprah di masyarakat kelak.

Sedangkan untuk santri kelas 6 dan kelas 5 non pengurus rayon, mereka mendirikan shalat lima waktu di masjid jami’ diimami oleh kelas 6 yang mendapatkan jadwal imam. Karena kelas 6 adalah calon alumni dan akan segera mengabdi, maka mereka dibiasakan mengimami di masjid jami’ supaya mentalnya terbentuk dan juga siap apabila diminta mengimami di masjid-masjid besar setelah lulus dari KMI nanti.

Selain itu, setelah shalat subuh, ashar dan maghrib para santri juga dibiasakan untuk membaca Al-Quran sebelum melanjutkan aktivitas mereka seperti berolahraga, berpramuka ataupun kegiatan ekstakulikuler lainnya. Dengan demikian, spiritual mereka terus ditempa dan diasah. Walaupun memiliki kemampuan dan bakat yang beranekaragam tetapi mereka tetap berjiwa santri.

Begitupun dengan sore hari, pukul 17.00 WIB seluruh santri dari kelas 1-6 KMI harus sudah berada di masjid menunggu waktu shalat dengan tilawah Al-Quran. Bahkan ada beberapa kelas yang mengaji bersama dengan wali kelasnya untuk menyetorkan hafalan Juz Amma’.

Selain itu, para santri juga memiliki waktu lain untuk menyetorkan hafalan kepada wali kelas sesuai dengan waktu yang mereka sepakati. Adapun bagi santri yang hafizh Al-Qur’an, mereka bisa bergabung dengan Jamiyyatul Huffazh (JMH) supaya bisa memuroja’ah secara intensif dan menyetorkannya hafalannya ke pengurus JMH.

Itulah sekelumit kegiatan ubudiyyah santri Gontor, dari mulai terbukanya mata hingga terpejam kembali. Tentu selain bentuk ubudiyyah yang kita bahas secara sekilas dalam tulisan ini, masih banyak lagi bentuk lainnya yang belum kita bahas, seperti puasa Senin Kamis, shalat Dhuha, serta berbagai bentuk kegiatan ubudiyyah yang sifatnya swakarsa ataupun dengan arahan wali kelas, mudabbir, ataupun organisasi lainnya.

Lebih dari itu, segenap aktivitas belajar di dalam maupun luar kelas, akademis maupun non-akademis, selalu diniatkan sebagai ibadah lillahi ta’ala. Semoga Allah selalu memudahkan langkah hambaNya untuk beribadah mendekatkan diri padaNya dan berusaha menggapai ridhaNya.

(Berita: Ridzky, Foto: Chauza, Reviewer: Taufiq Affandi.)

Related Articles:

Pentingnya Pengetahuan Ibadah Haji Bagi Santri, PMDG Adakan Praktik Manasik Haji

Memaksimalkan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan

Mudaarasatu-l-Quran; Bagian dari Ibadah

Dalam Rangka 100 Tahun Gontor, HTQ Digelar Serentak di Berbagai Kampus

0

GONTOR- Haflatu Tilawati-l-Qur’an (HTQ) disambut hangat oleh para santri. Acara tahunan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu pekan, dengan acara puncaknya diadakan pada Kamis (9/11) malam di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Untuk babak Final HTQ sendiri berlangsung sebanyak 2 kali yaitu pada hari Ahad (5/11) dan juga Kamis (9/11).


Acara HTQ bukan hanya diadakan di PMDG kampus pusat saja, namun diadakan secara serentak di kampus-kampus cabang PMDG. Dengan demikian, seluruh kampus bersama-sama menyatukan persepsi dalam menjalankan dinamika pendidikan di PMDG, terutama menjelang usia yang ke-100 tahun mendatang.

Al-Ustadz Saidil Yusron menghadiri acara HTQ 2023.

Bapak wakil direktur KMI, H.Farid Sulistyo turut menghadiri serta membuka secara seremonial puncak acara tersebut. “Kita berinteraksi dengan Al-Qur’an, membaca,memahami, menghafal hingga ke puncak tertinggi yaitu mengamalkannya. Apabila santri kurang dalam membaca al qur’an, maka di pertanyakan kesantriannya.” ujar beliau tatkala menyampaikan sambutan di Gedung Aula robithoh, Ahad lalu (5/11).

Tidak hanya dihadiri santri, Pimpinan Pondok dan juga bapak guru KMI lainnya turut menghadiri acara tersebut. Salah satunya Al-Ustadz Sayyidul Yusron yang mengaku sangat antusias sepanjang acara berlangsung. “Ketika para santri kembali kekampung halaman, hal pertama yang dipertanyakan pastilah bacaan Al-Qur’an. Sudah lancer atau belum? Maka patutlah bagi kita bersyukur karena berada disini.” beliau menambahkan.

HTQ yang digelar di PMDG Kampus 5, Magelang.

HTQ sendiri terdiri dari 7 perlombaan yang diiikutsertai oleh 22 asrama di PMDG. Perlombaan tersebut adalah Mujawwadah, Murottalah, Hifdzil Qur’an, Syarhil Qur’an, Fahmil Qur’an, Adzan, serta Khat atau kaligrafi.
Selain perlombaan yang berjalan dengan serius, terdapat pula macam-macam penampilan yang diselingi di tengah-tengah perlombaan. Mulai dari paduan suara, nasyid, sampai dengan drama kolosal yang mengambil tema perjuangan para Mujahid di Palestina.

Di penghujung acara, dewan juri membacakan nilai komulatif yang diraih oleh tiap-tiap rayon yang berpartisipasi dalam perlombaan. Alhasil, rayon Aligarh lantai satu keluar sebagai juara umum dengan total perolehan nilai terbesar, yakni 710 poin.

Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyerahkan piala kepada para pemenang lomba.

Semoga dengan diselenggarakannya HTQ dengan berbagai rentetannya dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di dalam pribadi masing-masing santri. Sehingga Gontor dapat senantiasa melahirkan generasi Qur’ani yang berpedoman kepada Al-Qur’an dalam menjalani kehidupan.

(Berita: Ghulam, Abrar, Foto: Irfan, Editor: Mahadi, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Kesyukuran Menuju Usia 100 Tahun, Santri dan Alumni PMDG Adakan Khatmu-l-Qur’an Serentak

Nuzulu-l-Qur’an Tingkatkan Iman dan Taqwa

Dengan Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Sains, Santri Saintis Siap Membangun Peradaban Islam

Khazanah Pendidikan dalam Gontor Olympiad

0

Gontor Oympiad (GO) merupakan agenda rutin tahunan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Dibuka pada Jum’at (3/11), GO kali ini mengangkat tema ‘one soul, one goal’.

Selain sebuah kegiatan wajib, GO menjadi wadah para santri untuk berkarya dan menyalurkan kreativitasnya. Terutama dalam bidang olah raga, olah rasa, olah fikir, dan kepramukaan. Menurut al-ustadz Hanif Hafiz, acara ini adalah etalase khazanah pendidikan Gontor. “Apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan adalah pendidikan.” ujar beliau ketika menyampaikan amanat inspektur upacara ketika pembukaan GO.

GO juga merupakan ajang implementasi al-muhafadzhoh ala-l-qiyam wa-t-taghyiiru ila-l-kamal, dimana nilai-nilai dari prinsip yang ada dijaga, sedangkan hal-hal yang sudah usang diubah dan diperbaharui.

Dalam kompetisi ini, kemampuan dan kebersamaan para santri dituntut maksimal. Meskipun demikian, kemenangan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan, tapi juga nasib dan keberuntungan. Beliau menekankan kepada semua peserta yang akan berlomba untuk tidak curang dan bertanding dengan jujur. “Menang dengan jantan, kalah dengan terpuji.” ucap salah satu guru senior PMDG tersebut.

GO menjadi bukti akan keseriusan Gontor dengan mottonya, ‘berbadan sehat’. Santri tidak hanya digembleng untuk unggul dalam segi akademik, tetapi juga dibentuk menjadi manusia utuh dengan kemampuan mumpuni dalam berbagai bidang, termasuk olahraga. Menurut beliau, santri adalah bibit pohon yang disinari oleh nasehat dan cahaya ilmu. Agenda ini juga wujud dari kehidupan pondok yang dinamis. “Dinamika tidak hanya di kelas saja.”

Olahraga mempersatukan dan menyatukan segala status. Hal ini belaku dalam Gontor Olympiad. Anggota dan mudabbir (pengurus rayon) sama-sama memperjuangkan rayon atau asrama mereka agar mendapat hasil yang terbaik. Di akhir pidatonya, beliau juga mengimbau kepada seluruh santri untuk berkarya sepuas-puasnya. “Berkaryalah sepuasnya wahai santri-santriku, karena harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, dan manusia mati meninggalkan karya yang bemanfaat.”

(Berita: Ghazi, Foto: Chauza, Editor: Ridzky, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Bugarkan Jasmani dalam Pekan Olahraga dan Seni

Tingkatkan Sportivitas Santri Dengan Gontor Olympiad

Sehat Jasmani Berasas Gontori

Tingkatkan Sportivitas Santri Dengan Gontor Olympiad

0

GONTOR– Pembukaan Gontor Olympiad (GO) pada hari Jum’at (3/11) berjalan dengan khidmat. Acara dibuka pada pukul 06:00 WIB oleh pembawa acara. Para santri telah berdiri rapih di lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) setengah jam sebelum acara dimulai. Mereka berdiri sesuai dengan rayon masing-masing, mulai dari rayon anak baru, santri shigor, kibar, sampai siswa akhir sekalipun. Di samping itu, para bapak guru Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) juga mengikuti pembukaan GO di tempat yang tersedia.

Al-Ustadz Hanif Hafidz selaku pembina upacara menyampaikan amanat nya kepada seluruh santri.

Dimulainya acara ditandai dengan pengibaran bendera olimpiade, bersandingan dengan bendera Gontor di tiang yang menjulang tinggi. Dilanjutkan dengan amanat inspektur upacara yang dibawakan oleh Al Ustadz Hanif Hafiz. “Dengan kegiatan ini saya menghimbau pada anak-anak bahwa acara ini sebagai media untuk mengolah raga kita, mengolah akal kita, mengolah rasa kita. Maka bermainlah dengan baik, bermainlah dengan tertib dalam mendukung kelompok-kelompok kalian.” Ujar beliau. Selain itu, beliau juga mneyampaikan tentang kelebihan pendidikan yang terdapat di PMDG, salah satunya adalah GO.

Pimpinan Pondok, K.H. Akrim Mariyat membuka secara simbolis kegiatan Gontor Olympiad 2023.

Setelah Pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan penampilan – penampilan. Penampilan pertama dari Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND) dengan konsep perjuangan hebatnya persahabatan yang membawakan 4 lagu yaitu Meter, Tuning, Hebatnya Pershabatan, dan Rungkad. Dengan anggota sebanyak 77 orang yang terbagi menjadi 8 alat yaitu trompet 9 orang, mellophone 11 orang, tuba 14 orang, bass drum 5 orang, senar 3 orang, quint tom 2 orang, colour guard 13 orang dan hand cymbal 11 orang. Beda dengan Marching Band yang lain, MBGND tampilkan drum guna menambah variasi dalam penampilannya. Dengan variasi tersebut MBGND dapat pecahkan suasana di pagi hari itu.

Pembacaan janji wasit, sebagai bukti pengaplikasian fair play dalam setiap perlombaan

Sebelum menuju penampilan selanjutnya, Ustadz Akrim Mariyat, selaku pimpinan PMDG, resmi membuka acara ini dengan menekan tombol sirine yang secara langsung membakar obor, simbol yang biasa digunakan dalam setiap olimpiade. Dengan aba-aba tersebut, peserta Grand Opening masuk ke lapangan dengan menggunakan baju sesuai divisi perlombaan yang terdapat dalam GO. Grand Opening ini tidak hanya menampilkan penampilan yang baik, tapi menghibur hati penonton. Anggota yang membentuk koreo, ditambah bendera-bendera, serta tidak kalah juga menghadirkan beberapa anggota rayon untuk fashion show sebagai perwakilan rayonnya, ditambah puzzle yang bertuliskan “One Soul, One Goal” penonton, dilanjutkan dengan tablo dan ditutup dengan penampilan OST. Gontor Olympiad.

Ost. Gontor Olympiad yang ditampilkan pada acara Grand Opening.

Acara tersebut juga mendapatkan apresiasi dari para santri, “ GO ini sangat menantang dan bergengsi karena didalamnya terdapat banyak perlombaan yang bisa diikuti oleh santri,” ulas Akhdan Widad, salah satu santri di PMDG.

“One Soul, One Goal”  merupakan motto  yang memiliki arti Satu Jiwa, Satu Tujuan untuk membentuk jiwa santri yang satu dan utuh dalam rangka menghadirkan nilai- nilai islam dan membangun peradaban utama.

(Berita: Rio, Haqqi, Foto: Chauza, Ibad, Editor: Ridzky, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Gontor Olympiad Kompetisi Santri Yang Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Islami

Gontor Olympiad Ajang Peningkatan Kreativitas Untuk Menuju 1 Abad Gontor yang Berkualitas

Simultan, Gontor Olympiad dan Sumpah Pemuda Bernada Padan