Home Blog Page 21

KMI Bekali Santri dengan Manasik Haji

0

DARUSSALAM- Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) baru saja mengadakan praktik Manasik Haji. Hal tersebut merupakan agenda tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh santri baru KMI. Sebanyak 14 orang bapak guru turut disertakan untuk membimbing jalannya kegiatan tersebut. Mereka merupakan para bapak guru KMI yang menjadi pengajar mata pelajaran Fiqh di kelas 1, 1 Intensif dan kelas 2 akselerasi.

Kegiatan Manasik Haji dilaksanakan selama 4 hari, terhitung dari Senin (8/1) sampai dengan Kamis (11/1). Setiap kelas akan melaksanakan praktik secara bergantian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Sebagian kelas mendapat jadwal pada jam pelajaran ke 1 dan 2, serta ada pula yang diadakan pada jam ke 3 dan 4.

Persiapan dari kegiatan tersebut juga bisa dibilang sangat matang. Staf KMI selaku panitia telah menyediakan miniatur bangunan Ka’bah yang digunakan untuk mempraktikkan ibadah Thawaf. Tak hanya itu, panitia juga telah menempelkan penanda untuk tempat-tempat tertentu. Misalnya bukit Shofa, Marwah, Muzdalifah, sampai tempat melempar Jumrah pun tidak luput dari perhatian panitia.

Sehingga, para peserta Manasik benar-benar merasa seperti tengah melaksanakan ibadah Haji di tanah suci. Bahkan, mereka juga diwajibkan memakai pakaian Ihram selama berlangsungnya kegiatan manasik.

Metode learning by doing atau belajar sambil melakukan benar-benar efektif dalam pelaksanaan Manasik Haji ini. Sehingga pemahaman santri akan pelajaran tidak terbatas dengan membayangkan saja, namun diikuti dengan mencoba mempraktikkannya di kehidupan nyata.

Salah satu bapak guru pengajar Fiqh, Al-Ustadz Nashrul Haq turut memberikan komentarnya terhadap kegiatan Manasik Haji ini. Menurutnya, praktik Manasik Haji sangat memudahkan para santri memahami tata cara pelaksanaan Ibadah haji dengan benar. Pasalnya para santri dapat langsung turun ke lapangan untuk mempraktikkan apa yang telah mereka baca dan pelajari di dalam kelas.

(Berita: Mahadi, Foto: Chauza, Reviewer: Taufiq Affandi).

Related Articles:

Manasik Haji : Perdalam Pelajaran dengan Praktik

Pentingnya Pengetahuan Ibadah Haji Bagi Santri, PMDG Adakan Praktik Manasik Haji

Perdalam Materi Haji, KMI Adakan Praktik Manasik

Queen of Queens, Ajang Unjuk Talenta Santriwati PMDG Putri Kampus 4

0

KANDANGANQueen of Queens merupakan agenda tahunan yang perdana diselenggarakan di PMDG Putri Kampus 4. Agenda ini termasuk rentetan kegiatan pondok yang menyongsong tema 100 Tahun PMDG. Acara ini dilaksanakan pada pagi hari Jum’at (5/1) bertempat di aula pertemuan PMDG Putri Kampus 4.

“Setiap kegiatan ataupun perlombaan yang anak-anakku lihat di sini menjadi bagian pendidikan atau tarbiyah bagi kehidupan,” kata Al-Ustadz Heri Achmadi, S.Th.I., Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimaat Al-Islamiyyah PMDG Putri Kampus 4, sekaligus pembuka acara Queen of Queens.

Al-Ustadz Heri Ahmadi, S.Th.I, Wakil Direktur KMI PMDG Putri Kampus 4 membuka acara Queen of Queen.

Lebih lanjut Ustadz Heri menjelaskan bahwa meski acara ini berakhir, bukan berarti santriwati terputus dalam berkegiatan baik akademik ataupun non-akademik.

“Meski acara ini sudah selesai, tidak boleh berhenti di dalam kegiatan akademik ataupun non akademik,” ujar beliau seraya menyemangati para santriwati.

Queen of Queens menjadi persiapan para santriwati yang nantinya akan menjadi sittil kul di masyarakat. Para santriwati diharap bisa berupaya mengembangkan kreatifitasnya dalam segi apapun.

Suasana Queen of Queens sangatlah menegangkan bagi para peserta dan penonton. Pasalnya pemenang dari acara ini merupakan santriwati yang awalnya belum mengetahui banyak hal, namun dituntut untuk bisa menjadi pribadi yang multitalent.

Tidak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan oleh antusias santriwati serta ustadzah yang menyaksikan acara tersebut. Turut hadir pula 4 orang dewan juri dari ustadzah yang menilai setiap peserta.

Peserta sendiri berasal dari siswi kelas 3 dan 4 yang telah mengikuti tahap penyisihan sebelumnya selama seminggu. Selain itu, para peserta juga merupakan pemenang dari lomba-lomba yang diadakan sebelumnya. Sebut saja seperti Miss Khatulistiwa, Queen of Language,dan masih banyak lainnya. Terdapat 8 anak yang lolos hingga berhasil naik ke atas panggung untuk babak penentuan. Berikut nama-nama finalis Queen of Queens 2024 :

Sida Zakia4B
Nailah Salsabila4B
Aqela Minhatul Maula4H
Violina Oktaviani4H
Hayyuna Salikha3B
Nafiq Nur Azizah3B
Hayfa Dzikra Bilbina Yuwono3B
Nor Gadiza3G
Pemenang lomba, Hayfa Dzikra Bilbina siswi kelas 3-B diberikan apresiasi berupa piala.

Adapun yang memenangkan acara ini adalah Hayfa Dzikra Bilbina Yuwono kelas 3B yang dulunya merupakan pemenang dalam acara I’m a Queen.

Diadakannya acara yang mengambil tema Negeri Kincir Angin ini bertujuan agar santriwati PMDG Putri Kampus 4 berusaha untuk lebih mengembangkan dan mengasah kreatifitas dalam segala bidang, tidak terpaku pada satu hal saja.

(Berita: Nabysa, Vika Putri; Foto: Athifah, Hilmy; Editor: Mahadi; Reviewer: Taufiq Affandi).

Related Articles:

Lima Santriyah Terpilih untuk Menjadi Qudwah dalam Tarbiyyah ‘Amaliyah Perdana di Gontor Putri 1

Hadiri Peresmian Masjid Gontor Putri 1, Gubernur Jatim Sebut Gontor Berkontribusi Besar Bagi Umat & Bangsa

Kontingen Pramuka Gontor Putri 7 Siap Berlomba

Kegigihan Mewarnai Ujian Lisan Siswa Akhir KMI di PMDG

0

Setelah Tarbiyah Amaliyah, atmosfer kegigihan kembali meliputi Ujian Lisan Siswa Akhir Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Ujian diselenggarakan mulai 26 Desember 2023-7 Januari 2024.

Tak dapat dihindari, salah satu hal yang menarik perhatian dalam ujian lisan siswa akhir KMI adalah fakta bahwa tiap peserta akan diuji dengan teman sekelasnya. Baik berada di bawah atau di atas dalam nomor absen sehingga menambah intensitas untuk saling berlomba-lomba dalam belajar.

Salah Guru KMI sedang menanyakan soal-soal kepada peserta ujian.

Dalam ujian ini, peserta memasuki ruangan ujian berdua dengan temannya dan mereka harus menjawab soal-soal yang diberikan langsung oleh penguji. Dalam momen kritis, jika satu peserta tidak mampu menjawab, pertanyaan akan dilempar ke peserta lainnya sehingga akan terlihat kesiapan peserta secara umum.

Persiapan yang matang dalam pemahaman, hafalan materi, dan kesiapan mental menjadi kunci utama untuk sukses dalam menghadapi ujian ini. Selama 11 hari, setiap peserta diharuskan untuk menghadapi ujian sebanyak 7 kali dengan materi yang berbeda-beda. Hal ini menciptakan tantangan tersendiri yang memerlukan fokus dan konsistensi tinggi dari setiap peserta.

Suasana ruangan ujian lisan Siswa Akhir KMI 2024.

Salah satu Siswa Akhir KMI 2024 Muhammad Fahri Aplaha kelas 6-E asal Bandung mengatakan bahwa setiap malam ia bisa belajar lebih dari pukul 24.00 WIB. Ia belajar dengan sungguh-sungguh karena banyak materi yang diujikan dan hampir setiap hari masuk ruang ujian.

“Setiap hari minimal tidur jam 24.00 WIB soalnya pelajarannya banyak. Ditambah lagi ujian lisan Siswa Akhir beda sama anggota yang sendiri-sendiri dan cuma tiga kali dalam dua minggu, sedangkan ujian kali ini kita masuk tujuh kali dalam sebelas hari,” ujar Fahri.

Suasana ujian siswa akhir KMI di PMDG menciptakan pengalaman belajar yang unik. Kegelisahan dan semangat persaingan menggambarkan betapa seriusnya setiap peserta menghadapi ujian akhir mereka.

(Berita: Ridzky, Foto: Ibad, Reviewer: Taufiq Affandi)

Ujian Lisan Bantu Belajar Dan Pemahaman Siswi

UJIAN LISAN AKHIR TAHUN : Berproses Maksimal atau Minimal?

Milad ke-40 Pondok Pesantren Tidar Magelang, Pimpinan PMDG Sampaikan Pesan Berharga

0

MAGELANG – Pondok Pesantren Tidar, Magelang memperingati Milad yang ke-40 pada hari Selasa (12/12). Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan beberapa tokoh daerah setempat turut hadir dalam acara tersebut. Pimpinan PMDG yang diundang sebagai pembicara utama menyampaikan pesan yang sangat berharga terkait perkembangan dan perjuangan pesantren di Indonesia.

Salah satu pesan berharga yang disampaikan adalah, “Tugas dari pesantren yaitu menyebarkan ajaran Islam melalui sistem pendidikan. Setelah ajaran tersebut disebarkan, maka harus dijaga dari segala hal yang kotor, sehingga pesantren mampu melahirkan ulama yang intelek bukan sekadar intelek yang tahu agama”. Beliau juga berpesan agar Pondok Pesantren Tidar ini tetap istiqomah untuk menjalankan sistem pendidikan pesantren ini, karena insyaAllah sudah di jalan yang benar, yaitu jalan yang mendidik kehidupan umat.

Pondok Pesantren yang berdiri sejak tahun 1983 ini telah melalui sejarah panjang perjuangan. Pendiri dan Pimpinan Pondok yang berganti seiring berjalannya waktu tidak membuat semangat yang ada pada diri para kader penerus hilang dan patah. Justru, semangat perjuangan itu terus berkobar walaupun harus melalui masa-masa yang sulit sekalipun.

Acara ini diwarnai dengan suasana yang khidmat dan haru karena mengenang perjuangan para pendahulu. Harapannya, dengan adanya acara ini Pondok Pesantren Tidar bisa memperbarui niat sehingga mampun untuk terus berkiprah dalam dunia pendidikan Islam.

(Berita: Ro’id, Foto: PP. Tidar, Reviewer: Taufiq Affandi)

Kesyukuran Milad Ke-14 PP Darussalam Tasikmalaya

Kiai Hasan Hadiri Milad 25 Tahun PP. Darul Istiqomah, Bondowoso

Kiai Hasan Isi Tausiyah dalam Apel Milad Dar El-Qolam

Minat Baca Kurang, Seminar Literasi Hadir Melalui Akses Sumberdaya Perpustakaan

0

Mantingan – Staf Perpustakaan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan Seminar Literasi Pengenalan dan Akses Sumberdaya Perpustakaan UNIDA pada Jum’at (1/12/2023) pagi di aula Aisyah. Seminar yang diikuti oleh seluruh guru tahun pertama diisi oleh Al-Ustadz H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.Ls dan Al-Ustadz Muhammad Taufiq Riza, S.Kom.

Pondok Modern Darussalam Gontor mendidik guru yang juga mendidik para santriyah. Setiap komponen dalam pondok bergerak secara terpadu dan integral. Maka dari itu, pendidikan bagi para guru begitu diperhatikan, sehingga ilmu didalam maupun diluar kelas dapat tersampaikan hingga diterapkan dalam pola kehidupan.

Pelaksanaan seminar bagi guru ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intelektual melalui berbagai informasi serta materi yang tersedia didalam perpustakaan. Begitu pula, pengenalan literasi digital untuk menambah pengetahuan mengenai kegunaan teknologi digital.

Pada kesempatan kali ini, seluruh guru melihat praktek pemakaian aplikasi perpustakaan online UNIDA yang memuat informasi buku perpustakaan, web kepenulisan, beserta jurnal yang memenuhi kebutuhan perkuliahan. Acara ditutup dengan adanya motivasi dari Al-Ustadz H. Syamsul Hadi Untung, M.A., M.Ls yang berpesan kepada seluruh guru untuk selalu melek (membuka mata) mengenai informasi dan pengetahuan. Karena, seorang muslimah adalah kunci dari bangsa.

الأُمُّ مَدْرَسَةٌ إِنْ أَعْدَدْتَهَا أَعْدَدْتَ شَعْبًا طَيِّبَ الْأَعْرَاقِ

“Ibu adalah sebuah madrasah, jika kamu siapkan, maka kamu telah menyiapkan sebuah bangsa yang luhur”

(Berita: Ikhfina, Foto: Multimedia Staff, Reviewer: Taufiq Affandi, Halilah)

Seminar Motivasi Membangun Jiwa Positif Pengurus

Seminar Kesehatan Reproduksi dan Gizi bersama Tim Rumah Sakit Yasfin

PPL Ajang Tumbuhkan Kreativitas Ambalan

0

DARUSSALAM – Salah satu acara kepramukaan yakni Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) menjadi ajang untuk menumbuhkan kretivitas para santri. PPL Perdana dilaksanakan pada hari Kamis (21/12) kemarin.

PPL merupakan salah satu persyaratan dari SKU yang wajib diselesaikan oleh seorang Adika Penegak, khususnya Ambalan sebelum melangkah ke golongan selanjutnya. Mereka harus bisa membuat sebuah hasta karya, serta mempresentasikannya di hadapan adika lainnya.

Salah satu peserta PPL perdana sedang mempresentasikan materinya.

Menurut salah seorang peserta PPL Perdana, kegiatan ini umumnya bertujuan sebagai sarana santri mengembangkan kreativitasnya. Di sisi lain, ada pula tujuan-tujuan khusus lain yang dapat diusung oleh masing-masing peserta.

Contohnya, ada seorang Adika Ambalan yang membuat hasta karya berbahan dasar stik es krim bekas. Maknanya, di samping menyalurkan kreativitasnya mereka juga dapat memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai, sehingga lebih ramah lingkungan.

Kreativitas santri sangatlah bermacam macam, berdasarkan keahlian yang dia miliki masing-masing. Ada yang mengandalkan seni lukis, ada pula yang membuat miniatur 3 dimensi dari gedung-gedung terkenal, dan masih banyak karya-karya indah lainnya.

Suasana antusias adika pramuka dalam memperhatikan pemateri.

Untuk PPL perdana, hanya 36 orang adika saja yang dipilih, sedangkan sisanya akan dibagi menjadi 2 gelombang berikutnya. Setiap peserta PPL akan disebar ke Gugus Depan yang ada untuk mendemonstrasikan tata cara pembuatan hasta karya milik mereka.

Sehingga selain melatih kreativitas, para Ambalan juga terlatih untuk berbicara di hadapan umum. Sebagai bekal lebih bagi mereka yang akan segera menjadi Pembina Pramuka di waktu yang akan datang.

(Berita: Ghulam, Foto: Chauza, Reviewer: Taufiq Affandi)

Pejuang Literasi dalam Membangun Generasi

0

Mantingan- Setiap waktu Allah SWT selalu sibuk mengatur alam semesta dengan seluruh penghuninya. Kondisi inilah yang ditiru pondok, bagaimana pondok selalu mempunyai kesibukan setiap saat, terus memperbaiki sarana dan meningkatkan kualitas pendidikan. Begitupula, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 meluangkan waktu santriyah dengan mengadakan kegiatan baru yaitu Lentera (literasi santriyah Darussalam) pada Sabtu-Rabu (9-13/12/2023) guna menarik dan mengenalkan santriyah pada suatu perlombaan literasi dalam perpustakaan.

Bapak Wakil Pengasuh PMDG Putri 1 membuka kegiatan Lentera di hadapan para santriwati.

Hadir dalam penutupan lomba ini Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., ustadzat serta santriyah kampung nan damai pada Jum’at (15/12/2023) sore di Lapangan Sahatu-t-Ta’asyi. Dalam sambutannya, Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., mengungkapkan:

“Makanan untuk pikiran kita adalah ilmu pengetahuan, maka silahkan datang ke perpustakaan. Disana banyak buku yang akan menjadi nutrisi bagi akal kita. Khairu jalisin fii dzamani kitabun”. Beliau juga menekankan pentingnya memiliki skill membaca, menulis dan presentasi. Membaca untuk memahami dan membaca untuk menghafal setelahnya menulis secara langsung dan menulis karya ilmiah dan itu semua membutuhkan latihan.

Penutupan sekaligus pemberian hadiah kepada pemenang lomba.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah dan pertunjukan yang ditampilkan oleh para  pemenang lomba. Berikut macam-macam perlombaan literasi, yaitu: resensi, review book, reporter, cerpen, artikel, baca puisi, dan design poster.

Dari diselenggarakannya acara ini, diharapkan dapat memberikan inovasi para santriyah dalam hal pentingnya literasi di era ghazwatu-l-fikr (perang pemikiran) dan juga dapat membentuk pribadi yang kompetitif. Sehingga dapat membangun karakter seorang calon alimah yang intelek dengan mengaplikasikan tulisan mereka dalam kehidupan sehari-hari di pondok maupun di luar kelak.

(Berita: Halilah, Foto: Tim Multimedia, Review: Taufiq Affandi)

Related Articles:

Meningkatkan Wawasan Literasi Santriwati dalam Seminar Bedah Buku

Tingkatkan Literasi Santri, PMDG Adakan Kegiatan PELITA

Lokakarya Literasi; “Menulis, Mengolah Pemikiran, Membangun Peradaban”

Menilik Fakultas Baru Unida, Komisi X DPR RI Adakan Kunjungan ke Gontor

0

DARUSSALAM – Baru-baru ini Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor mengambil langkah besar di bidang pendidikan. UNIDA secara resmi mengesahkan Fakultas Kedokteran, yang akan dibuka pada tahun ajaran baru mendatang.

Rupanya langkah ini mengundang perhatian dari beberapa pihak, khususnya Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia. Alhasil mereka memutuskan untuk mengunjungi PMDG guna bersilaturrahim dengan Pimpinan pondok. Rombongan yang terdiri dari 6 orang, tiba di Gontor pada Senin (18/12) pukul 09.00 WIB, dengan disambut langsung oleh Pimpinan PMDG.

Kunjungan tersebut diadakan untuk berbincang lebih lanjut tentang arah dan tujuan dibukanya fakultas kedokteran di UNIDA Gontor. Pasalnya, semua hal yang berkaitan dengan pendidikan dinaungi oleh komisi X, termasuk kiprah sebuah univetsitas dan lembaga pendidikan.

Ketua Komisi X DPR RI, H. Muhammad Nur Purnamasidi mengaku terkesan dengan kunjungannya ke Gontor. “Saya masih tidak menyangka bisa sampai mengunjungi pondok Gontor ini. Kebetulan dari muda dulu belum kesampaian melihat Gontor. Maka ini adalah kesempatan yang luar biasa,” ujar beliau di hadapan bapak Pimpinan PMDG.

K.H. Akrim Mariyat memberi penjelasan tentang moto, panca jiwa, serta panca jangka yang selalu dijadikan dasar dalam menjalankan kehidupan di PMDG. Selain itu, beliau turut menuturkan cita-cita mulia Trimurti untuk menjadikan Gontor sebagai lembaga pendidikan yang bermutu dan berarti.

“Dari awal berdirinya, pondok ini murni untuk alasan pendidikan. Pendidikan yang sifatnya holistik, bukan yang praktis. Polanya adalah pengabdian, tapi tidak mengandalkan bisnis atau politik. Di Gontor tidak ada diajarkan supaya jadi A, B atau C, tapi kita mendidik nilai-nilai kehidupan. Supaya ketika terjun ke masyarakat, alumni kita  jangan sampai buta dan canggung,” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal menambahkan.

Kunjungan ditutup dengan do’a bersama agar dimudahkan berjalannya semua urusan, baik untuk Gontor maupun untuk Bapak Muhammad Nur beserta rombongan. Dengan adanya silaturrahim, diharap memperkuat hubungan baik antara Pondok dengan berbagai pihak, khususnya dengan Komisi X DPR RI.

Staf Hubungan Masyarakat.

Lima Santriyah Terpilih untuk Menjadi Qudwah dalam Tarbiyyah ‘Amaliyah Perdana di Gontor Putri 1

0

Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) merupakan lembaga pendidikan Gontor yang bertujuan untuk menciptakan seorang Mu’allimin dan Mu’allimat (pengajar) yang berkualitas. Demi mewujudkannya, Gontor Putri 1 mengadakan Tarbiyyah ‘Amaliyah (Ujian Praktik Mengajar) Perdana pada Senin (11/12/2023) yang beralokasi di lima tempat; Aula Auditorium, Aula Kuliyyatu-l-Banat, Aula Turki, Burj Fath lantai 2 dan 3. Tarbiyyah ‘Amaliyah merupakan praktikum mengajar yang diujikan bagi seluruh siswi KMI sebelum menghadapi Ujian Akhir KMI.

Kelima santriyah yang pertama kali melaksanakan Tarbiyyah ‘Amaliyah menjadi role mode bagi santriyah lainnya saat menghadapi ujian praktik selanjutnya. Lima santriyah yang terpilih tersebut adalah:

  1. Suhailah binti Abdul Razaq (6-B) Malaysia
  2. Siti Kania Nur Salsabila (6-B) Jakarta
  3. Arini Najwa Sabella Hakim (6-C) Yogyakarta
  4. Felik Cika Radien (6-D) Palembang
  5. Intan Restu Putri Maharani (6-B) Sidoarjo
Salah satu santriwati yang terpilih untuk menjadi contoh bagi teman-temannya dalam Tarbiyah ‘Amaliyah perdana sedang menjelaskan materi di dalam kelas.

Saat Tarbiyyah ‘Amaliyah berlangsung, mudarrisah (pengajar dari kelas 6) harus mempraktikkan khutwaatu-t-tadris (tata cara mengajar) dengan benar dan tertib. Begitupun para santriyah kelas 6 yang bertugas sebagai muntaqidah (evaluator) juga harus bersikap disiplin dan khidmat. Apabila ditemukan kesalahan dalam mengajar, maka kesalahan tersebut akan di bahas bersama pada dars naqd (evaluasi).

Suasana kelas ketika Tarbiyah ‘Amaliyah perdana, terlihat para Asatidzah pembimbing dan siswi akhir lainnya berjejer di samping kelas memperhatikan salah satu peserta Tarbiyah ‘Amaliyah perdana.

Inilah Gontor, pendidikannya tidak pernah lekang dari nilai-nilai yang telah diajarkan Trimurti. Selalu mengharapkan pembenaran (in uriidu ila-l-ishlah) dari tiap pergerakannya. Tarbiyyah ‘Amaliyah juga menjadi washilah bagi para santriyah kelas 6 untuk menumbuhkan ruuhu-l-mudarrisah (jiwa seorang pengajar). Karena bagi Gontor, At-thariqatu ahammu mina-l-maddah wa ruuhu-l-mudarrisah ahammu min mudarrisah nafsaha (Metode pengajaran lebih penting dari dari materi dan jiwa seorang pengajar lebih penting dari wujud seorang pengajar itu sendiri).


(Berita: Ama, Foto: Tim Multimedia, Reviewer: Taufiq Affandi, Halillah)

Gontor Putri 1 Bekali Santriyah Kiat-Kiat Menjadi Mudarrisah Jayyidah dengan Orientasi Materi Tarbiyah ‘Amaliyah

Cetak Generasi Pengajar Amanah dan Terpercaya dengan At-Tarbiyah Al-Amaliyyah

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana sebagai Gambaran bagi Siswi Akhir KMI Hadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah

Gontor Putri 1 Bekali Santriyah Kiat-Kiat Menjadi Mudarrisah Jayyidah dengan Orientasi Materi Tarbiyah ‘Amaliyah

0

Mantingan – Sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan untuk melahirkan seorang pengajar, Tarbiyah ‘Amaliyah merupakan hal yang sangat penting di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Sebelum itu, diadakan Orientasi Tarbiyah ‘Amaliyah pada Kamis (7/12/2023) di Kampus pusat dan seluruh cabang secara daring. Di Gontor Putri 1, acara berlangsung di Aula Auditorium yang dihadiri oleh segenap guru KMI dan siswi kelas 6.

Orientasi dibuka dengan sambutan Bapak Direktur KMI, Al-Ustadz Masyhudi Subari. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa seorang guru diharuskan untuk mampu menyampaikan risalah yang telah diamanahkan kepada orang lain (murid-murid). Hal tersebut beliau tuturkan sebagai salah satu dari segudang kewajiban seorang guru. Tak luput, beliau juga mengingatkan mengenai pentingnya Akhlaku-l-Kariimah bagi generasi muda. “Orang yang mampu menghadapi masa depan adalah orang-orang yang berakhlak,” pungkasnya.

Siswi akhir KMI 2024 sedang mendengarkan pengarahan dari Direktur KMI K.H Masyhudi Subari, M.A. mengenai Tarbiyah ‘Amaliyah yang akan mereka hadapi.

Selanjutnya, Bapak Wakil Pengasuh, Wakil Direktur, serta sejumlah guru senior berkesempatan menjadi pembicara untuk menyampaikan tata cara ‘Amaliyah mengenai materi tertentu. Di samping materi, beliau-beliau juga menerangkan tentang hal-hal yang tidak boleh dilewatkan ataupun dilakukan ketika sedang praktek menjadi Mudarrisah.

Suasana pengarahan dan orientasi Tarbiyah ‘Amaliyah di Gontor Putri 1.

Acara ini memiliki urgensi yang besar bagi seluruh siswi kelas 6 KMI agar tidak salah paham dan salah pengertian mengenai Tarbiyah ‘Amaliyah. Harapannya, para guru dan seluruh siswi akhir dapat mengambil poin penting dari orientasi guna menjadi bekal saat praktek Tarbiyah ‘Amaliyah.

(Berita: Ama, Foto: Tim Multimedia, Reviewer: Taufiq Affandi, Halillah)

CETAK GURU YANG UNGGUL DAN BERKUALITAS DENGAN TARBIYAH AMALIYAH

Bersiap Menjadi Guru, Siswi Akhir KMI Hadapi Ujian Tarbiyah Amaliyah

Tarbiyah Amaliyah Perdana-Menyemai Bibit Guru yang Unggul